Mohon tunggu...
Nabilah Jasmine Yusmita
Nabilah Jasmine Yusmita Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Bismillah

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Permasalahan Kemiskinan di Kota Pasuruan

2 November 2020   22:23 Diperbarui: 2 November 2020   22:33 295
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kota Pasuruan adalah kota kecil dengan luas wilayah 36,58 km dengan kepadatan penduduk pada tahun 2019 sekitar 200.000 jiwa. Pasar Oeang adalah julukan dari masyarakat zaman dahulu untuk Kota Pasuruan, dikarenakan ramainya perdagangan di Pasuruan zaman dahulu tepatnya di Pelabuhan Tanjung Tembikar yang mampu menarik banyak pedagang untuk datang ke Pasuruan. Saat itu kondisi masyarakat makmur, semua hidup berkecukupan tidak ada yang kekurangan.

.         Akan tetapi, kondisi perekonomian dari Kota Pasuruan tidak sejaya seperti pada zaman dahulu. Saat ini kondisi masyarakat cukup memprihatinkan dengan melirik pada banyaknya kasus kemiskinan di Kota Pasuruan. Seperti yang terjadi pada tahun 2017, sebanyak 14.850 masyarakat yang hidup di bawah garis kemiskinan dari total penduduk di Kota Pasuruan saat itu berjumlah sebanyak 197.696.

          Oleh karena itu, peran pemerintah adalah yang paling penting untuk menanggulangi permasalahan terkait kemiskinan yang ada di Kota Pasuruan. Dengan mengadakan dana APBD untuk mengatasi kemiskinan, memberikan sembako kepada masyakarat miskin, memberikan pelatihan ketenagakerjaan sehingga mereka dapat memiliki keahlian tertentu untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih layak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun