Mohon tunggu...
Nabilah SusiloPutri
Nabilah SusiloPutri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Negeri Malang

kesejarahan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penyebab dan Keterlibatan Amerika Serikat pada Perang Dunia 2 (1941-1945)

18 Maret 2023   09:26 Diperbarui: 18 Maret 2023   09:29 5535
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS


Amerika Serikat dalam Perang Dunia 2  memiliki peran yang cukup berpengaruh, hal ini juga dilatarbelakangi dengan kemajuan Amerika Serikat secara finansial serta hegemoni pada abad ke 20 yang menjadikan Amerika Serikat sebagai negara yang sepadan dengan negara-negara besar lainnya. Diamana fokus Amerika pada Perang Dunia 2 tertuang dalam banyak aspek, mulai dari pengembangan dan penciptaan persenjataan teknologi persenjataan, pengembangan teknologi pesawat dan kapal perang, penguatan moril prajurit, hingga kepada propaganda yang diselipkan pada banyak budaya sub-kultur seperti kartun anak-anak dan poster iklan. Pada penulisan artikel ini saya memiliki fokus terkait dengan keterlibatan Amerika Serikat dalam melawan blok poros dalam berbagai pertempuran baik di Asia Pasifik maupun di Eropa.

Latar Belakang Terjadinya Perang Dunia II

  • Pengaruh dari kekalahan blok poros pada perang dunia 1

Menyebabkan munculnya berbagai pengaruh nasionalisme di Eropa yang menyebabkan kebangkitan nafsu pembalasan terhadap negara-negara lain, seperti Jerman yang kalah dalam perang dunia 1, kemunculan Jerman dalam perang dunia 2 ditimbulkan oleh para golongan nasionalis yang sangat mendambakan pergerakan balas dendam yang didasari atas dasar ideologi revanchisme yang disebabkan banyaknya wilayah Jerman yang hilang pasca perjanjian Versailles.

  • Timbulnya partai Nazi 

Banyaknya dukungan masyarakat Jerman akan partai Nazi dan pemimpinnya bernama Adolf Hitler menjadikan semakin besarnya pengaruh Nazi dan ideologinya akan totalitarian semakin meluas ke seluruh Jerman. Pada tahun 1933 Hitler ditunjuk sebagai Kanselir Jerman dan setelah kebakaran Reichstag, Hitler membuat sebuah kebijakan akan negara satu partai totalitarian (Bullock, 1990). 

  • Italia yang dipimpin oleh seorang fasis Benito Mussolini  

Menjadikan Italia sebagai negara yang nasionalis, totaliter, dan fasis. Mussolini membawa Italia menjadi sebuah negara yang memiliki kebijakan luar negeri agresif dengan tujuan menjadikan Italia sebagai kekuatan dunia atau Kekaisaran Romawi Baru (Shaw, 2000).

  • Kekaisaran Jepang yang menjadi semakin militeristik dan invasif.

Awal mula yang dilakukan Jepang adalah dengan menyerang negara tetangganya, Tiongkok. Keadaan Tiongkok yang sedang kacau balau akibat perang saudara semakin diperparah akibat Invasi Jepang. Insiden Mukden yang terjadi ketika jalur kereta milik Jepang di wilayah Mukden atau sekarang Shenyang di bom. Insiden yang sebenarnya dilakukan oleh seorang opsir Jepang ini dituduhkan kepada Tiongkok. Atas insiden ini Jepang menggunakannya sebagai alasan untuk menyerang Manchuria da mendirikan negara boneka Manchukuo.

  • Kegagalan Liga Bangsa-Bangsa dalam membendung banyaknya gerakan-gerakan invasif dari negara besar. 

Kegagalanya dalam menangkal peperangan di berbagai wilayah menjadikan banyak negara dengan perlahan terseret kedalam pusaran pertempuran termasuk dengan Amerika Serikat yang bergabung ke dalam perang dunia 2 sebagai konsekuensi akibat serangan massif Jepang di pasifik. Terbentuknya dua faksi menjadi sekutu dan poros menjadikan pertanda gagalnya Liga Bangsa-Bangsa dalam menjaga stabilitas dan ketentraman dunia.

  • Rentetan pertempuran dan invasi banyak terjadi pra perang dunia 2 

Seperti invasi Italia ke Ethiophia (Barker, 1971), invasi Jepang ke Tiongkok, invasi Jepang ke Mongolia dan Uni Soviet (Coox, 1990), perang saudara Spanyol (Beevor, 2006), serta pendudukan Eropa oleh Jerman.

Peran Amerika Pada Saat Perang Dunia II

Keterlibatan Amerika Serikat dalam perang dunia terjadi setelah serangan Jepang terhadap pangkalan militer Amerika Serikat di Pearl Harbour, Hawaii pada 7 Desember 1941. sebelumnya Amerika memilih tindakan netralitas dalam responnya terhadap rentetan perang di Eropa dan pembentukan dua kubu, sekutu dan poros. Sebelum 1941 banyak masyarakat Amerika Serikat yang menentang keterlibatan pemerintah Amerika Serikat dalam memberikan berbagai bantuan dan embargo, seperti bantuan bagi Tiongkok dan blok sekutu di Eropa serta embargo barang seperti besi, baja, dan alat mekanik kepada Jepang setelah Jepang melakukan invasi ke wilayah Indocina (Morison, 2002). Bantuan lainnya adalah penukaran antara AS dengan Britania Raya, barang yang ditukarkan yaitu kapal-kapal penghancur milik AS dengan pangkalan militer milik Britania Raya (Maingot, 1994). Keterlibatan Amerika dalam perang dunia 2 dilakukan dalam banyak pertempuran yang terbelah menjadi dua front, teater Asia-Pasifik dan teater Eropa-Afrika Utara. 

  • SERANGAN PEARL HARBOUR

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun