Istilah "Generasi Strawberry" sering digunakan untuk menggambarkan generasi muda saat ini, terutama mereka yang lahir pada Gen Z. Konsep ini lahir dari kemiripan antara sifat-sifat stroberi dengan karakteristik generasi ini. Meskipun strawberry menarik, cantik, dan memiliki penampilan yang sempurna, stroberi sangat rapuh dan mudah rusak jika mendapat tekanan. Hal ini mencerminkan generasi yang dipandang kreatif, penuh ide inovatif dan berbakat, tetapi kurang memiliki ketahanan ketika menghadapi tekanan dan tantangan hidup.
Penyebab Munculnya Generasi Strawberry
Generasi Stroberi adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan generasi anak muda yang kreatif tetapi mudah stres. Beberapa alasannya antara lain:
1. Pola pengasuhan anak
Akibat pola pengasuhan anak yang terlalu protektif, generasi ini tidak terbiasa menghadapi tantangan sendirian. Hal ini mengakibatkan kerentanan yang lebih besar terhadap stres, ketakutan yang lebih besar terhadap kegagalan, dan berkurangnya ketahanan emosional.
2. Ketergantungan pada Teknologi
Kenyamanan teknologi menimbulkan kenyamanan yang berlebihan dan menghalangi orang menghadapi kesulitan secara langsung. Selain itu, media sosial  sering kali menimbulkan stres tambahan yang berdampak negatif pada kesehatan mental.
3. Diagnosis dini
Kecenderungan untuk mendiagnosis diri sendiri tanpa bimbingan profesional merupakan kendala terbesar bagi banyak pasien, tetapi ini sering kali merupakan hasil dari ide-ide yang dilebih-lebihkan yang tidak sesuai dengan kenyataan. Hal ini tidak mungkin.
4. Lingkungan yang serba instan
Lingkungan yang memudahkan segala sesuatu, akan menumbuhkan kebiasaan mencari jalan pintas dan tidak menumbuhkan jiwa kompetitif. Kurangnya interaksi tatap muka juga mengurangi kemampuan kita untuk menangani konflik dan stres.