Tepian Pantai kelurahan Muara Lembu kecamatan Singingi atau yang lebih dikenal dengan sebutan pasar bawah sejak lama menjadi lokasi prosesi Mandi Balimau Kasai di kabupaten Kuantan Singingi ( Kuansing ) Riau yang paling dikenal. Setiap tahun prosesi mandi balimau menjelang bulan puasa senantiasa dibanjiri ribuan orang dan telah menjadi salah satu objek wisata tradisi yang terkenal di negeri jalur.
Balimau kasai adalah sebuah acara tradisional yang istimewa bagi masyarakat Muara Lembu di provinsi Riau untuk menyambut bulan suci ramadhan. Acara ini biasanya dilaksanakan sekali dalam setahun yaitu sehari menjelang masuknya bulan puasa, acara tradisional ini selain sebagai Tradisi Mandi Balimau Kasai merupakan tradisi yang istimewa bagi masyarakat Kabupaten Kuantan Singingi dalam menyambut bulan suci Ramadhan. Di samping sebagai luapan gembira, acara ini merupakan simbol pembersihan diri.Â
Balimau sendiri bermakna mandi dengan menggunakan air yang di campur jeruk yang oleh masyarakat  sendiri disebut limau. Jeruk
yang biasa digunakan adalah jeruk purut, jeruk nipis, dan jeruk kapas. Sedangkan kasai adalah wangi-wangian yang biasanya dipakai kewajah dan tangan atau semacam lulur. Bagi masyarakat Muara lembu pengharum badan( kasai )ini dipercayai dapat mengusir segala macam rasa dengki yang ada dalam kepala, sebelum memasuki bulan puasa. Tradisi balimau kasai di muara lembu, konon katanya telah berlansung berabad-abad lamanya sejak daerah ini masih dibawah kekuasaan kerajaan Pagaruyung.
Balimau Kasai diwarnai dengan upacara adat yang unik yang di hadiri oleh Bapak Bupati Kuantan Singingi beserta jajarannya, Camat Singingi, Lurah Muara Lembu, Kapolsek, Danramil, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Pemuda/i, RT/RW dan Niniak Mamak Kelurahan Muara Lembu dan Sesingingi  (terdiri dari suku Peabadar, Melayu Ate, Melayu Bawuah, Paliang Ate, Paliang Bawuah, Bendang) serta Masyarakat Antau Singingi.
Disaksikan ribuan warga , Bupati, datuk-datuk dan para ninik mamak memulai tradisi mandi Balimau dengan menyirami air yang telah disiapkan secara adat kepada sejumlah anak, sebagai simbol membersihkan diri dari kotoran menghadapi ibadah selama bulan puasa Ramadan.
Apalagi guna menyemarakkan prosesi mandi balimau kasai tersebut, juga digelar Kejuaraan Motocross, yang juga rutin digelar setiap tahunnya.
"Tradisi Mandi Balimau Kasai merupakan tradisi yang istimewa bagi masyarakat Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) dalam menyambut bulan suci Ramadhan. Oleh Karena itu Penulis mengajak seraya mengimbau kepada masyarakat agar terus melestarikan tradisi ini, sebuah tradisi bagi kita untuk menyambut Ramadan"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H