Sepertinya sudah bukan hal yang asing lagi bagi para pengguna sosial media, khususnya pada pengguna platform Tiktok yang beberapa tahun belakangan ini dimulai sejak masa pandemi 2020 merajai tangga aplikasi yang paling sering diunduh. Tidak hanya sebagai pengguna yang menonton atau menikmati hiburan semata saja, tetapi Tiktok juga dimanfaatkan oleh para content creator sebagai sebuah platform untuk melakukan branding dan lain sebagainya. Pasalnya, meskipun content creator di Tiktok beragam, mereka bersaing secara sehat dengan masing-masing menampilkan keunikan-keunikan mereka ataupun ciri khasnya.
Dari berbagai konten yang disajikan tersebut, kemudian mulailah beberapa konten-konten yang dibuat oleh para creator menjadi trending atau hal yang paling sering dibicarakan oleh para pengguna Tiktok, bahkan sampai di-remake atau dibuat ulang oleh orang lain. Contohnya seperti hal yang sedang trending saat ini di Tiktok, yaitu trend "Hi kids!"
Tren terbaru ini adalah konten video yang memungkinkan pengguna untuk menyampaikan pesan kepada generasi mendatang, khususnya anak-anak mereka di masa depan. Awal mulanya berasal dari akun tiktok @rifanisara15 yang membuat video dengan diawali kalimat "Hi kids!" Saat itu pemilik akun @rifanisara15 tengah berada di dalam suatu ruang kelas, kemudian membuat video dengan wajahnya dan mengucapkan beberapa kalimat yang dimulai dengan "Hi kids, this is your mom, sekarang ibu umurnya 19 tahun. Ibu belum ketemu nih sama papa kamu, sekarang tanggal 21 Desember 2023..."
Maksud dari konten tersebut sebenarnya untuk memberikan pesan dari seseorang kepada anaknya kelak di masa depan. Hal ini dinilai cerdas, karena jejak digital meskipun kadang berkonotasi negatif, ada juga manfaat positifnya seperti video ini yang mungkin dan sangat mungkin nantinya diakses oleh seseorang di masa depan dan mungkin pula itu adalah anak dari si pengunggah video tersebut.
Dari video tersebut, kemudian banyak content creator yang juga membuat video "Hi kids!" ini, dari yang mulai sangat serius memberikan pesan, hingga membuat konten ini menjadi jenaka dan untuk hiburan semata. Pada umumnya pesan yang disampaikan, seperti video awal yang memulai trend ini, memberikan harapan-harapan kepada anaknya di masa depan.
Tren ini menjadi sumber inspirasi besar bagi kaum muda, mendorong mereka untuk berpartisipasi dengan membagikan video serupa. Tidak hanya remaja yang belum menikah, namun juga pasangan yang sudah menikah turut ambil bagian dalam tren ini dengan harapan dapat menyampaikan pesan dan nasehat untuk anak-anak mereka di masa depan melalui medium video ini.
Sebetulnya trend ini dengan maksud mengunggah video untuk seseorang di masa depan, bukanlah hal yang pertama. Dengan maksud yang sama, pada Drama Korea "Tomorrow With You" yang dibintangi oleh Lee Je-Hoon, dengan karakternya Yoo So-Joon merupakan seseorang yang mampu melakukan perjalanan waktu untuk melihat masa depan dan menghindari kejadian yang tidak diinginkan.Â
Pada suatu adegan, terdapat masa di mana Yoo So-Joon berkomunikasi seseorang di masa depan dengan menggunakan e-mail dan mengirimkannya menggunakan metode "schedule" atau pengiriman terjadwal. Nah, cara ini bisa dilakukan apabila seseorang tidak merasa percaya diri membuat video untuk seseorang di masa depan, tetapi tetap ingin melakukan trend "Hi kids!" yaitu dengan membuat pesan dan mengunggahnya melalui e-mail yang terjadwal, bisa juga pesan ini disampaikan kepada diri kita sendiri untuk diri kita di masa depan.
Dengan demikian, ada banyak cara untuk melakukan trend "Hi kids" ini tanpa harus membuat video loh! Yang terpenting adalah pesan yang ingin disampaikan kepada seseorang di masa depan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H