Perseteruan antara Menteri Koordinator (Menko) bidang Kemaritiman Rizal Ramli dengan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said membuat Kepemimpinan Jokowi menjadi sebuah sorotan.
Sepertinya tak asing lagi mendengar perseteruan yang terjadi diantara kedua menteri ini. Keduanya memiliki perbedaan pendapat mengenai rencana pembangunan kilang gas Blok Masela. Rencana pembangunan kilang di lapangan abadi Blok Masela, Maluku, yang pada akhirnya menimbulkan kekisruhan di ruang publik. Rizal Ramli menginginkan agar pembangunan kilang menggunakan skema pipanisasi di darat (onshore LNG/OLNG), sedangkan Sudirman Said menginginkan kilang dibangun di laut menggunakan skema LNG terapung (floating LNG/FLNG/offshore).
Melihat konflik antar kedua menteri yang sudah sampai ke telinga rakyat ini, dapat dikatakan bahwa yang menjadi permasalahannya yaitu kepemimpinan dan juga koordinasi di dalam internal pemerintah. Dalam hal ini terlihat bahwa adanya manajemen yang kurang baik terhadap kabinet, pemerintah seolah-olah tidak bisa mengkoordinir menterinya. Perbedaan pendapat atau gaduh yang melibatkan beberapa menteri memperlihatkan tidak adanya koordinasi yang baik di internal pemerintah.
Menanggapi hal tersebut, sebaiknya Presiden Jokowi kedepannya bisa bertindak tegas dan cepat dalam mengatasi masalah perbedaan pendapat diantara para menteri, dengan cara melakukan pertemuan serius, memanggil para menteri yang bersangkutan, kemudian menjelaskan visinya seperti apa. Kebijakan presiden juga harus diketahui, sehingga pemerintah bisa menghasilkan keputusan yang sama. Presiden Jokowi pun dapat mengevaluasi kinerja kedua menteri tersebut. Selain itu, pemerintah dapat melakukan rapat kabinet yang efektif , yang kita ketahui bahwa pemerintah sendiri mempunyai mekanisme untuk melakukan rapat kabinet, dimana forum ini dapat menjadi ajang anggota kabinet untuk bertukar gagasan termasuk jika harus saling berdebat. Dan dalam menyelesaikan perdebatan sebaiknya dilakukan secara internal tanpa diumbar kepada publik, sehingga tidak akan memancing perdebatan baru.
Konflik seperti ini harus diselesaikan dengan cepat, karena kegaduhan antara Menko Maritim dan Sumber Daya, Rizal Ramli, dengan Menteri ESDM, Sudirman Said ini akan berdampak buruk bagi investor dan pandangan masyarakat, para investor ragu untuk masuk ke Indonesia dikarenakan setiap kegaduhan menambah tingkat ketidakpastian yang tidak diinginkan oleh investor. Investor ingin sesuatu yang dapat diduga atau diprediksi seperti dalam halnya kebijakan pemerintah yang dapat mendorong orang percaya sehingga investasi meningkat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H