Mohon tunggu...
NABILA FAHIMATUL
NABILA FAHIMATUL Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa aktif Universitas Negeri Malang

Saya merupakan seorang mahasiswa aktif di Universitas Negeri Malang yang mencoba membuat sebuah publikasi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaplikasian Pupuk ke Area Pojok Hortikultura Mahasiswa KKN Reguler UM 2023 di Desa Samar

27 Juli 2023   21:03 Diperbarui: 27 Juli 2023   21:09 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lahan Hortikultura. Sumber: Dokumen Pribadi

            Tulungagung, 27 Juli 2023. Kelompok Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Semester Antara 2022/2023 Universitas Negeri Malang (UM) di Desa Samar Kecamatan Pagerwojo Kabupaten Tulungagung melaksanakan program kerja yaitu pengaplikasian pupuk ke area pojok hortikultura yang memanfaatkan berbagai olahan pupuk yang di produksi oleh masyarakat desa samar.

Kegiatan hortikultura ini memiliki makna kegiatan atau seni bercocok tanam, sayur-sayuran, buah-buahan, tanaman obat, dan tanaman hias. Tanaman hortikultura memiliki beberapa fungsi, yakni: sebagai sumber bahan makanan, hiasan/keindahan, obat-obatan, dan juga sebagai pekerjaan (Zulkarnian 2009). Tanaman hortikultura memiliki prospek pengembangan yang baik karena memiliki prospek pengembangan yang baik karena memiliki nilai ekonomis yang tinggi dan potensi pasar yang  terbuka lebar baik di dalam negeri maupun di luar negeri.

   Pengaplikasian pupuk ke tanaman merupakan hal yang penting untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman. Sebagian warga Desa Samar memanfaatkan sampah limbah rumah tangga dan kotoran sapi menjadi pupuk yang dimanfaatkan untuk membantu mengurangi penumpukan sampah dan kotoran sapi yang ada di Desa Samar. Secara umum, kandungan zat hara yang ada dalam kotoran hewan lebih rendah dari pupuk anorganik. Selain sebagai sumber zat hara, pupuk organik juga mengandung asam-asam, humat, fulvat, hormon tumbuh, dan lain-lain yang bersifat memacu pertumbuhan tanaman sehingga serapan zat hara oleh tanaman meningkat. 

Selain mengandung unsur-unsur tersebut, pupuk organik juga berfungsi sebagai pembenah tanah dalam jangka panjang (Stevenson, 1994). Kedua potensi tersebut memiliki timbal balik yang saling menguntungkan bagi masyarakat dan menjadi pendapatan UMKM Desa. Namun, pendapatan itu masih belum bisa maksimal karena kurangnya pengetahuan masyarakat dalam mengolah pupuk dan memanfaatkan lahan kosong. Hal tersebut bisa dimaksimalkan dengan adanya mahasiswa Universitas Negeri Malang yang melakukan kegiatan Kuliah Kerja Nyata di Desa Samar dengan memberikan sosialisasi mengenai cara mengolah pupuk dan cara untuk memanfaatkan lahan kosong berdasarkan potensi yang ada disana.

Kegiatan tersebut juga dapat dimanfaatkan untuk membuat area pojok hortikultura untuk mengaplikasikan pupuk yang sudah dibuat. Adanya area pojok hortikultura ini secara tidak langsung memberikan contoh agar masyarakat tertarik dengan pojok hortikultura dan bisa menerapkannya di lingkungan mereka sendiri.

Sementara itu dengan banyaknya limbah kotoran sapi yang menumpuk menjadi salah satu masalah yang membuat warga mengolahnya menjadi pupuk organik. Berdasarkan permasalahan yang ditemukan tersebut, maka mahasiswa KKN Reguler Universitas Negeri Malang berinisiatif membuat area pojok hortikultura untuk mempromosikan pupuk desa dan membuatnya menjadi area edukasi bagi masyarakat sekitar.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun