Dalam pendidikan, motivasi belajar sangat penting bagi peserta didik guna mencapai tujuan belajar yang sempurna. Motivasi belajar adalah faktor yang bisa menentukan berhasil tidaknya peserta didik dalam sebuah pendidikan. Namun yang menjadi permasalahan akan mutu pendidikan di indonesia adalah rendahnya mutu proses pembelajaran seperti kurangnya motivasi belajar peserta didik dalam proses pembelajaran.
Faktanya, peserta didik yang memiliki kemauan dalam belajar sangatlah rendah. Akibat dari kurangnya motivasi belajar peserta didik ini sehingga banyak yang cepat merasa bosan, bermalas-malasan di kelas, dan peserta didik juga tidak mampu memahami pelajaran yang disampaikan oleh guru-guru mereka. Oleh sebab itu, banyak peserta didik akan memilih kegiatan di luar dari konteks pembelajaran, seperti bermain hp, mengobrol dengan teman, bahkan ada yang sampai tidur ketika guru sedang menjelasakan materi pelajaran.
Setiap peserta didik memang memiliki tingkat motivasi belajar yang berbeda-beda ketika mengikuti kegiatan belajar disekolah. Ada peserta didik yang datang  dengan kondisi psikologis yang baik, maka akan menempuh kegiatan belajar nya secara lancar dan lebih fokus dalam pembelajaran. Begitu pun sebaliknya, jika peserta didik datang dengan kondisi psikologis yang buruk maka akan berpengaruh buruk pada proses pembelajarannya. Dari perbedaan tingkat motivasi belajar pada peserta didik ini lah yang menjadi permasalahan untuk mencapai tujuan pembelajaran disekolah. Sehingga banyak terjadi adanya peserta didik yang kurang berprestasi bukan karena tidak mampu dalam pemahaman melainkan kurang nya motivasi dalam diri peserta didik. Belajar tanpa motivasi sulit untuk mencapai sebuah keberhasilan secara optimal. Oleh karena itu, pemberian motivasi pada peserta didik merupakan hal yang sangat penting dilakukan oleh seorang pendidik.
Rendahnya motivasi belajar pada peserta didik tidak hanya bersumber dari dalam diri peserta didik, melainkan dari luar diri peserta didik itu sendiri. Dari permasalahan ini, penulis akan memaparkan beberapa faktor yang menyebabkan kurangnya motivasi belajar siswa dalam pembelajaran dan beberapa solusi yang ditawarkan.
Faktor penyebab kurangnya motivasi siswa dalam proses pembelajaran:
1. Kurangnya perhatian dari orang tua
Keluarga adalah peranan yang sangat penting bagi pendidikan anak, karena keluarga terutama orang tua lah lingkungan dan orang yang pertama kali dikenal oleh anak, sehingga pendidikan merupakan tanggung jawab orang tua. Namun pada kenyataannya banyak orang tua yang tidak begitu memperhatikan bahkan seolah-olah mengesampingkan pendidikan anak-anak mereka. Karena orang tua yang demikian menganggap bahwa pendidikan adalah tanggung jawab guru dan sekolah. Jika orang tua tidak memperhatikan pendidikan anaknya, maka anak akan cenderung atau bahkan tidak memiliki kemauan belajar yang tinggi. Dari kurangnya perhatian yang diberikan orang tua ini lah merupakan salah satu indikator penyebab rendahnya motivasi anak dalam proses pembelajaran. Namun faktor utama dari kurangnya motivasi belajar pada peserta didik disebabkan oleh ketidakharmonisan keluarga atau dengan kata lain adalah keluarga broken home. Peserta didik yang tumbuh di lingkungan keluarga broken home cenderung kurang mendapat perhatian sehingga menyebabkan peserta didik kurang termotivasi dalam belajar. Hal ini ditunjukkan dengan peserta didik yang tak acuh dalam proses pembelajaran, tidak mengerjakan PR, sering terlambat atau bahkan sering bolos sekolah.
2. Gaya mengajar guru yang membosankan
Peran guru sangat penting dalam suatu proses pembelajaran. Dan seorang guru perlu  menyiapkan siswa sebaik mungkin untuk siap menerima dan mengikuti proses pembelajaran guna mencapai tujuan belajar yang telah ditetapkan. Kegiatan belajar mengajar yang dilakukan guru pun hendaknya dapat menarik perhatian peserta didik dan membangkitkan semangat agar peserta didik selalu berpartisipasi dalam proses pembelajaran. Namun faktanya, beberapa guru menganggap bahwa proses pembelajaran hanya sebatas menyampaikan topik kepada peserta didik tanpa dibarengi dengan motivasi dan variasi dalam mengajar. Hal ini lah yang menjadi faktor penyebab peserta didik mengalami kebosanan dan kejenuhan dalam kegiatan belajar.
Solusi yang dapat dilakukan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dalam proses pembelajaran