Korea Selatan, negara yang kaya akan budaya pop dan industri hiburan yang berkembang pesat, telah menjadi tujuan impian bagi banyak wisatawan Indonesia. Fenomena global drama Korea telah memperkenalkan keindahan dan kekayaan budaya Korea kepada masyarakat Indonesia, yang telah menciptakan ikatan yang kuat antara kedua negara. Namun, hubungan antara Korea Selatan dan Indonesia tidak hanya terbatas pada kegemaran akan drama Korea, tetapi juga meluas ke sektor industri, terutama dalam konteks industri halal.
Korea Selatan telah menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kunjungan wisatawan Indonesia dalam industri halal melalui berbagai inisiatif. Salah satunya adalah melalui jalinan kerjasama Jaminan Produk Halal (JPH) antara Korea Selatan dan Indonesia. Dengan menandatangani nota kesepahaman kerja sama (MoU) JPH, proses sertifikasi produk halal di Korea Selatan akan menjadi lebih mudah, memungkinkan produk-produk halal Korea untuk lebih mudah diterima dan dipasarkan di Indonesia.Tak hanya itu, kunjungan ke Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) oleh Kepala Pusat Busan Indonesia Center (BIC) Korea, Kim Soo-il, menunjukkan langkah konkret Korea Selatan dalam menjajaki kerja sama JPH dengan Indonesia. Langkah ini merupakan wujud dari upaya Korea Selatan untuk memperkuat kerjasama dengan Indonesia dalam industri halal.
Menariknya, kesadaran tentang industri halal juga semakin meningkat di Korea Selatan. Kim Soo-il menyatakan bahwa Korea Selatan serius mempertimbangkan pengembangan industri halal, yang didorong oleh meningkatnya konsumsi produk halal di negara-negara anggota Organisasi Kerjasama Islam (OIC), termasuk Indonesia. Dengan demikian, Korea Selatan bukan hanya melihat industri halal sebagai peluang bisnis, tetapi juga sebagai bagian dari komitmen mereka dalam memperkuat hubungan bilateral dengan negara-negara anggota OIC.
Tidak hanya Korea Selatan yang meningkatkan kesadarannya tentang industri halal, tetapi Indonesia juga terlibat aktif dalam mempromosikan industri halal kepada Korea Selatan. Indonesia menyediakan kemudahan bagi Korea Selatan dalam proses sertifikasi produk halal, menunjukkan komitmen Indonesia dalam memperluas kerjasama ekonomi dengan negara tersebut. Pengaruh budaya Korea Selatan yang semakin merajalela di Indonesia, terutama melalui drama Korea, tidak dapat diabaikan. Drama Korea telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia. Budaya populer Korea Selatan, mulai dari musik K-Pop hingga drama Korea, telah memikat hati jutaan penggemar di Indonesia. Hal ini menciptakan hubungan emosional yang kuat antara masyarakat Indonesia dengan Korea Selatan. Sebagai hasilnya, minat masyarakat Indonesia terhadap Korea Selatan juga mencakup aspek lain, termasuk pariwisata dan industri halal.Dalam konteks industri halal, drama Korea dapat menjadi alat promosi yang efektif bagi produk halal Korea Selatan di Indonesia. Karakter-karakter dalam drama Korea seringkali mengonsumsi produk makanan atau menggunakan produk kecantikan yang halal. Dengan menampilkan produk halal Korea dalam adegan-adegan drama Korea, produsen dapat memperluas pasar mereka dan memperkenalkan produk halal Korea kepada masyarakat Indonesia yang semakin terpapar dengan budaya Korea Selatan.
Dengan demikian, pengaruh budaya Korea Selatan yang semakin digemari di Indonesia masih memiliki potensi besar untuk membuka peluang baru dalam kerjasama ekonomi dan pariwisata antara kedua negara. Dengan memanfaatkan potensi drama Korea dan budayanya yang digemari Indonesia, Korea Selatan dan Indonesia dapat memperdalam hubungan bilateral mereka dan menciptakan peluang bisnis yang menjanjikan dalam industri halal di masa depan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI