Mohon tunggu...
nabila azahra
nabila azahra Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - pelajar

-

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengatasi Tantangan Digital Pada Kalangan Lanjut Usia : Menjembatani Generasi di Era Teknologi

27 Januari 2025   15:14 Diperbarui: 27 Januari 2025   15:14 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Teknologi telah membawa perubahan besar dalam berbagai aspek kehidupan manusia. Namun, di balik perkembangan ini, terdapat kelompok yang tertinggal dalam mengadopsinya, yaitu kalangan lanjut usia (lansia). Ketidaksiapan lansia dalam menggunakan teknologi menciptakan jurang digital yang semakin lebar antara generasi tua dan muda. Esai ini akan mengulas penyebab utama lansia belum memanfaatkan teknologi, dampaknya terhadap kehidupan mereka, dan langkah-langkah strategis untuk meningkatkan kemampuan digital mereka.

Lansia umumnya tumbuh dalam lingkungan tanpa teknologi digital, sehingga mereka tidak memiliki dasar pengetahuan yang cukup. Perbedaan generasi ini membuat mereka merasa sulit untuk mengikuti perkembangan teknologi modern.

Tidak semua lansia memiliki akses mudah ke perangkat teknologi atau internet. Faktor ekonomi juga memengaruhi, terutama bagi mereka yang hidup dengan sumber daya terbatas sehingga perangkat digital dianggap sebagai kebutuhan sekunder.

Banyak lansia merasa teknologi terlalu rumit. Antarmuka perangkat modern sering kali dirancang untuk generasi muda, yang cenderung lebih adaptif. Hal ini menyulitkan lansia untuk belajar secara mandiri. Lansia mungkin merasa teknologi tidak relevan dengan kehidupan mereka. Mereka cenderung mempertahankan cara tradisional dalam menjalani aktivitas sehari-hari, seperti bertemu langsung untuk komunikasi atau menggunakan layanan konvensional untuk kebutuhan administrasi.

Dampak Kesenjangan Digital pada Lansia :

1. Keterbatasan Interaksi Sosial

Di era digital, komunikasi semakin bergantung pada teknologi. Lansia yang tidak menggunakan teknologi sering kehilangan kesempatan untuk berinteraksi dengan keluarga atau teman yang tinggal jauh, terutama melalui media sosial atau aplikasi komunikasi daring.

2. Kehilangan Peluang Pendidikan dan Hiburan
Internet menawarkan berbagai sumber belajar dan hiburan. Lansia yang tidak menguasai teknologi kehilangan peluang untuk menambah pengetahuan, mengembangkan keterampilan baru, atau sekadar menikmati hiburan yang tersedia secara daring.

3. Kesulitan Mengakses Layanan Esensial

Banyak layanan esensial kini berbasis digital, mulai dari pendaftaran kesehatan hingga pembayaran tagihan. Lansia yang tidak memahami teknologi harus bergantung pada bantuan orang lain, yang bisa menurunkan rasa percaya diri mereka.

4. Ketertinggalan Informasi

Ketidakmampuan mengakses informasi terbaru secara digital membuat lansia kurang terinformasi tentang perkembangan dunia, baik dalam aspek sosial, ekonomi, maupun kesehatan.

Solusi untuk Meningkatkan Kemampuan Digital Lansia :


1. Menyediakan Program Pelatihan Khusus Lansia
Program literasi digital yang dirancang khusus untuk lansia perlu diselenggarakan secara luas. Pelatihan ini harus berfokus pada keterampilan dasar, seperti cara menggunakan ponsel pintar, mengakses internet, dan memanfaatkan aplikasi komunikasi.


2. Melibatkan Generasi Muda sebagai Mentor

Generasi muda dapat berperan sebagai mentor bagi lansia. Pendekatan ini tidak hanya mempermudah lansia belajar, tetapi juga mempererat hubungan antargenerasi. Program seperti "anak muda mengajar lansia" dapat menjadi inisiatif yang bermanfaat.

3. Pengembangan Teknologi yang Lebih Sederhana
Produsen teknologi perlu menciptakan perangkat dengan antarmuka yang lebih ramah lansia. Contohnya adalah ponsel dengan tombol besar, fitur suara, dan panduan visual yang mudah dimengerti.

4. Memanfaatkan Komunitas Lokal
Komunitas lokal dapat menjadi tempat belajar bersama bagi lansia. Kegiatan seperti workshop teknologi di posyandu lansia atau pusat komunitas dapat membantu mereka merasa lebih nyaman mempelajari hal baru.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun