Halooooo para pembaca semua. Di Tulisan kali ini, aku mau ngasih review buku yang menurut aku worth it untuk dibaca. Sebenernya alasan aku mau review beberapa buku yang aku baca ini salah satunya karena reading a book sometime it's healing for me. Â Akhirnya ku menemukan beberapa buku yang bagus buat menjaga fikiran kita tetap survive, dan salah satunya adalah : BUKU IKIGAI!!
Buku ini aku baca dikarenakan rekomendasi dari adek tingkat aku yang waktu itu iseng beli. Nah waktu aku lagi jalan jalan ke Gramedia, tiba tiba nemu rak buku ini, dan memang sampulnya menonjol, karena warna biru-putih dengan hardcover. Isenglah aku beli juga, dan mulai baca.Â
Secara tampilan luar menurut aku buku ini menarik dan hurufnya juga tidak terlalu kecil sehingga nyaman dibaca. Di beberapa Bab, pembahasannya menggunakan poin poin dan ilustrasi sehingga lebih mudah difahami.
Secara substansi pembahasan, buku ini overall menceritakan, bagaimana "Ikigai" menjadi mantra kuat orang Jepang selama berabad abad untuk menjadi Bahagia dan Panjang Umur. Disini diuraikan, apa saja kebiasaan mereka untuk mengisi waktu luang. Nah beberapa kegiatan yang dijabarkan dalam buku ini bisa jadi alternatif kegiatan kita.Â
Lalu, disini juga dijelaskan pentingnya memiliki 'ikigai' dan goalsnya adalah mencapai yang namanya Resiliensi. Dari seluruh Bab ini, menurutku yang menjadi khas dari pembahasan buku ini adalah Resiliensi, karena aku jarang menemukan kata itu. Resiliensi sendiri disini diartikan sebagai kemampuan untuk menghadapi kemunduran. Intinya, semakin tangguh kita, semakin mudah untuk bangkit dan kembali pada apa yang memberi makna pada hidup kita.Â
Disini juga ditekankan pentingnya 'hidup untuk hari ini'. Maksudnya gimana tuh? apa kita bebas melakukan apapun di hari ini tanpa memikirkan hari esok? NOPE. Kunci untuk menumbuhkan Resiliensi adalah menyadari bahwa saat ini adalah satu-satunya hal yang dapat kita kendalikan. Jadi, alih-alih mengkhawatirkan masa lalu atau masa depan, kita harus menghargai saat ini dan sekarang.Â
Salah satu kutipan favoritku dalam buku ini adalah : "Saat ini hanya hadir sekarang dan tidak akan datang lagi. Hal ini mengingatkan bahwa setiap pertemuan---baik dengan teman, keluarga, maupun orang asing---adalah unik dan tidak akan pernah terulang. Artinya, kita harus menikmati saat ini dan tidak menenggelamkan diri kita dalam kekhawatiran tentang masa lalu atau masa depan."Â
So, buat kalian yang merasa butuh bacaan alternatif untuk meminimaliskir kecemasan kita yang berlebihan terhadap masa lalu dan masa depan dan mengetahuai bagaimana kebiasaan orang Jepang serta melampaui Resiliansi (Ketahanan) atau Antifragility, buku ini bisa menjadi bacaan. Bahasanya juga ringan dan tidak menggurui, sehingga menurutku cocok dibaca segala usia.Â
Apalagi di era modern sekarang, jujur ketahanan dan kemampuan kita menghadapi suatu kemunduran dalam hidup benar benar diuji. Ada yang tiba tiba kehilangan pekerjaan, kehilangan kesehatan, kehilangan orang tersayang dan tidak bisa dipungkiri kehilangan tersebut bisa terjadi secara bertubi tubi. Maka jawabannya : Jangan Menyerah. Temukan Ikigaimu dan sesuai pepatah JepangÂ
NANA KOROBI YA OKI
Jatuh tujuh kali, bangkit delapan kali.