Anak Perantauan
Malang nasibmuÂ
Segelintir petir rindu yang selalu kau pendam dihatimu
Semengalir lautan doa yang senantiasa kau panjatkan selalu
Jarak bukanlah halangan tuk terus bersemayam
Waktu bukanlah rintangan tuk terus bercengkraman
Semua telah terjadi
Semua atas ridho illahi
Kau dan kita harus meninggalkan tanah kelahiran
Demi sebuah mimpi kau hatu tinggal dilerantauan
Setiap hari kau mengharapkan kepulangan
Setiap hari kau membayangkan kebrsamaan
Dan setiap hari kau menahan kerinduan
Tapi tak disangka-sangka
Hari ini dan beberapa bulan selanjutnya
Ada kabar kau dipulangkan
Kau tinggalkan perantauan
Kau mulai membalas segumpal kerinduan
 Tapi tak seperti yang kau harapkan
Kepulanganmu membawa segunung ujian
Kepulanganmu tak membawa kebahagiaan
Dan kepulanganmu membawa kebosanan
Setelah beberapa waktu kau mulai meridukan tempat perantauan
Kau menginginkan segera kembali ke kesibukan yang melelahkan
Mengharapkan permasalahan ini segera terselesaikan
Agar aku dan kau mendapatkan kebebasan ditempat perantauan