Mohon tunggu...
Nabila Aufa Salsabilla
Nabila Aufa Salsabilla Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 STAI Riyadhul Jannah

Hobi saya yaitu traveling dan kuliner

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bagaimana Cara untuk Menumbuhkembangkan Potensi Anak dalam Pendidikan Prasekolah?

1 November 2023   10:36 Diperbarui: 1 November 2023   10:46 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendidikan prasekolah di Indonesia merupakan subsistem dari Sistem Pendidikan Nasional, dari itu pendidikan prasekolah adalah suatu instrument pendukung terhadap tercapainya cita-cita Pendidikan Nasional di Indonesia. Dalam hal menumbuhkembangkan potensi anak, khususnya bagi anak usia dini hendaknya tetap memperlakukan anak sebagaimana tingkat perkembangannya, sehingga tidak membuat anak merasa terbebani. 

Karena anak pada usia tersebut umumnya belum dapat belajar dengan serius, mereka lebih cenderung belajar tentang suatu hal melalui bermain. Dengan bermain, anak memiliki kesempatan untuk bereksplorasi, menemukan, mengekspresikan perasaan, berkreasi, belajar secara menyenangkan. 

Selain itu, bermain membantu anak mengenal dirinya sendiri, orang lain dan lingkungan. Agar anak dapat berkembang dengan baik maka kurikulum perlu dirancang dengan sebaik-baiknya sehingga kebutuhan anak dapat terpenuhi sesuai dengan tahap perkembangannya. Kurikulum tersebut direncanakan dan diorganisasikan sedemikian rupa sehingga dapat membantu anak dalam mengembangkan potensinya secara utuh.

Tidak hanya itu saja, penyajian materi juga hendaknya dikemas secara menarik sehingga secara tidak langsung anak akan antusias dalam mengikuti pelajaran, tidak merasa bosan. Alat permainan edukatif juga menjadi salah satu alternative yang sangat memikat bagi anak, di samping membantu pendidik dalam menjalankan tugas-tugas perkembangan anak. Tetapi, harus tetap diingat bahwa jenis permainan yang diberikan pada anak hendaknya selalu memperhatikan kemampuan, kebutuhan dan tingkat perkembangannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun