Mohon tunggu...
Nabila Anisa
Nabila Anisa Mohon Tunggu... Lainnya - love yourself

Life Goes On

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kritik dalam Film "Burn The Stage The Movie"

10 Maret 2021   17:29 Diperbarui: 10 Maret 2021   17:36 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Burn The Stage: The Movie', bercerita soal aktivitas BTS selama tahun 2017. Seperti dinarasikan di dalam film, tahun ini dianggap berperan besar dalam karier BTS sebagai penyanyi idola K-Pop.Selama 2017, BTS telah menggelar 40 buah konser bertajuk 'Wings Tour' di 19 negara yang berbeda. Tak hanya dilaksanakan di Korea, konser ini juga merambah hingga ke Asia Tenggara, Eropa, bahkan Amerika Serikat..Namun, pencapaian BTS pada 2017 tidak hanya soal 'Wings Tour'. Pada tahun tersebut, mereka juga memenangkan penghargaan 'Top Social Artist' dari Billboard Music Awards, sekaligus tampil perdana di ajang American Music Awards. Mereka pun menjadi penyanyi idola K-Pop pertama yang meraih kedua pencapaian internasional tersebut.

Di sepanjang film, penonton diajak melihat sosok BTS yang harus berusaha keras membawakan pertunjukan serupa di berbagai negara. Tentu saja, hal itu tidaklah mudah. Tiap akan melakukan konser, mereka harus menjalani persiapan yang ketat, menjawab tantangan baru yang muncul, juga menghadapi risiko cedera yang telah menjadi makanan sehari-hari mereka di belakang panggung.Di film ini juga dijelaskan bahwa mereka itu benar benar sangatlah kerja keras dari awal karir merka sampai mereka dititik kesuksesan mereka.

Lantas bagaimana dengan kualitas dari Burn the Stage itu sendiri? Harus diakui cukup baik secara teknis. Salah satu hal yang kerap saya dengar dari para BTS ARMY yang menyatakan kenapa mereka menyukai BTS adalah karena ketujuh anggotanya tampil apa adanya dan tidak ditutupi. Dan itu memang terlihat dalam dokumenter delapan bagian ini. Dan mereka menampilkan apa adanya mereka yang benar benar seperti orang pada umumnya.Ada juga bagian dimana mereka sempat berbeda pendapat tentang pergerakan tarian tapi mereka menyelesaikan masalah itu dengan baik saat itu.Di film film ini juga menceritakan kisah hidup mereka yang terkadang mereka merasa stress dan sedih karena mereka selalu dikomentari yang tidak tidak oleh orang lain ataupun mereka merasa bersalah bahwa pada saat tampul dipanggung mereka tidak bisa tampil secara maksimal.

Di film ini pun benar benar menceritakan awal mereka terbentuk menjadi boyband yang berada di agensi kecil selalu dihina oleh yang lain karena music mereka yang kurang bagus sampai sampai mereka pernah membuat konser gratis hanya agar orang lain bisa melihat mereka,dari situlah mereka benar benar bekerja keras supaya mereka tidak selalu dianggap remeh lagi oleh orang lain.

Namun, ini tidak berarti bahwa film ini hanya diisi dengan momen-momen menyedihkan. Justru, penonton juga akan dihibur oleh mereka karena kelakuan mereka yang apa adanya pada saat Bersama para member lainya,merekapun saling bermain ataupun bercanda layaknya kehidupan orang pada lainya,karena terkadang idola itu sangatlah berbeda sifatnya pada saat dipangung atau di balik layer.Terkadang mereka pada saat dipanggung lebih mengutamakan image mereka sebagai idola yang baik hati,berkarisma dan sebagainya,tetapi Ketika dibalik panggung mereka seperti manusia biasa yang terkadang membuat orang kesal,jahil,tidak jaga image dan sebagainya.Tapi di film ini BTS itu mau dibelakang panggung ataupun di atas panggung tingkah mereka tetaplah sama seperti dibelang panggung yaitu apa adanya didepan para fans karena mereka sudah mengaggap para fans itu sebagi keluarga bukan orang lagi jadi untuk apa ditutupi.

Bagi BTS, semua itu pergantian dari kesulitan dan juga kesenangan adalah hal yang biasa. Seperti disebutkan dalam narasi, mereka menganggap bahwa ini adalah bagian dari hal yang dilalui dalam perjalanan yang belum mereka ketahui ujungnya ini. Sepanjang film, mereka juga kerap mengutarakan pandangan soal apa yang mereka rasa berubah di tahun 2013 (masa debut BTS), dengan saat ini.Yang sangatlah berbeda pada saat mereka debut,BTS yang sekarang banyak dikenal oleh orang disukai music musiknya mengadakan konser dimana mana.Dari film ini juga saya melihat bahwa kerja keras itu tidak akan mengkhianati hasil.

Sayangnya bagi kalian yang benar-benar buta sama sekali tentang BTS ataupun berbau korea, langsung menonton film ini bukan hal yang tepat.Karena di film ini hanya orang orang yang tau mereka saja kalau kalian tidak tau mereka itu siapa kalian akan merasa kebingungan melihat film ini karena di film ini juga personil BTS hanya memperkenalkan diri saja dan tidak meceritakan siapa mereka.Tapi bagi orang yang sudah mengetahui siapa mereka kalian akan mengerti cerita ini seperti apa,dan juga akan merasa bangga terhadap BTS.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun