Mohon tunggu...
nabila anindya
nabila anindya Mohon Tunggu... -

all is well

Selanjutnya

Tutup

Politik

Selektif dalam Memilih Calon Presiden

21 Mei 2014   16:15 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:17 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik


Mendekati Pilpres(pemilihanpresiden) banyak calon-calon presiden yang menawarkan belum mencukupi polling suaranya 20% maka agar mencapai polling tersebut partainya harus mencari koalisi dengan partai yang lain dengan visimisi yang sama. Dari partai-partai yang di koalisi kita sudah mendapatkan 3 partai yang nantinya akan maju dalam Pilpres yaitu PDI, Gerindra, danGolkar. Partai golkar belum juga mendapatkan partai koalisi dan pemimpin partai dari golkar sedang mencari atau merekrut partai mana yang pantas di ikutkan dalam koalisi partai golkar .Namun,  Saat ini partai golkar sudah mendapatkan partai koalisi dari partai gerindra untuk membantu dan memberikan dukungan terhadap partai gerindra yang nantinya dari salah satu anggotanya akan mau dalam pemilihan presiden. Dalam pemilihan presiden nantinya kita sudah mempunyai calon presiden dan wakil presiden yang nantinya akan di pilih oleh masyarakat, akan tetapi dalam memilih tidak mudah untuk mengetahui mana calon presiden dan wakil presiden yang benar-benar akan mewujudkan janji-janji manisnya. Banyak fakta di lapangan yang tidak sesuai dengan kinerja dan janji yang bakal terpenuhi. Partai-partai yang maju dalam Pilpres juga mempunyai capres yang lebih bisa mengatur negaranya untuk lebih bisa memajukan dan mensejahterakan rakyatnya. Untuk itu kita sebagai pemilih haruslah selektif dalam memilih dengan melihat visimisi dan program kerja dari masing-masing partai yang sudah di lakukan ataupun yang akan di laksanakandi tahun ini.

Oleh karen itu kita sebagai warga Indonesia yang demokratis sebelum memilih calon presiden dan wakil presiden harus mengetahui latar belakang dari calon-calon agar nantinya kita tidak salah memilih. Karena sekali salah dalam memilih calon presiden maka Negara akan semakin kacau bahkan berantakan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun