Saat ini dunia sedang mengalami pandemi Covid-19 yang telah menyebar di berbagai belahan dunia, salah satunya di negara Indonesia. Pandemi Covid-19 ini disebabkan oleh coronavirus yang telah ada kurang lebih 2 tahun belakangan. Coronavirus adalah kumpulan virus yang bisa menginfeksi sistem pernapasan. Pada banyak kasus, virus ini hanya menyebabkan infeksi pernapasan ringan, seperti flu. Tetapi, pada banyak kasus yang lain, juga menyebabkan infeksi pernapasan berat, seperti infeksi paru-paru. Penyakit ini menyerang semua golongan, mulai dari anak-anak, orang dewasa, hingga lansia.
Akibat adanya pandemi covid-19 di Indonesia saat ini, berdampak pada banyak sektor, yaitu sektor ekonomi, kesehatan, dan sektor pendidikan. Â Pada sektor pendidikan, pemerintah mengganti kegiatan pembelajaran tatap muka dengan melakukan kegiatan pembelajaran secara daring atau bisa dikatakan pembelajaran secara jarak jauh. '
Pembelajaran secara daring merupakan pemanfaatan jaringan internet dalam proses pembelajaran. Dampak dari pembelajaran secara daring mengakibatkan kegiatan belajar menjadi kurang efektif, terutama untuk pembelajaran CALISTUNG (Membaca, Menulis, Berhitung) untuk kelas rendah.Â
Maka dari itu, Mahasiswi Universitas Pendidikan Indonesia(UPI),Nabila Alfaini yang sedang melaksanakan kegiatan KKN (Kuliah Kerja Nyata) Tematik MDBPE-MBKM di Kelurahan Taman Baru,Kecamatan Citangkil, Kota Cilegon, ikut berpartisipasi dalam membangun sektor pendidikan pada masa pandemi Covid-19 ini.Â
Dalam rangka menjalankan program KKN tersebut, Nabila Alfaini, Mahasiswi UPI berinisiatif melakukan kunjungan ke rumah masing-masing siswa, untuk pendampingan CALISTUNG (Membaca, Menulis, Berhitung) yang ditujukan untuk kelas rendah, agar bisa lebih efektif jika dilakukan secara tatap muka.Â
Pembelajaran ini dilakukan dengan menggunakan metode bermain puzzle huruf abjad, menyusun huruf menjadi kata, dan belajar berhitung menggunakan media gambar agar tidak membosankan, dan tetap mematuhi protokol kesehatan, seperti memakai masker.Â
Berdasarkan pengamatan ketika melakukan program kunjungan kerumah masing-masing siswa, dapat terlihat mana siswa yang sudah menguasai dan yang belum menguasai, ada beberapa siswa yang masih belum mampu menguasai pembelajaran CALISTUNG ini, akibat terkendala tatap muka di sekolah. Orang tua siswa juga berpendapat yang sama, bahwa siswa masih belum mampu menguasai pembelajaran CALISTUNG, karena terkendala tatap muka di sekolah.Â
Selain mengajarkan pembelajaran CALISTUNG (Membaca,Menulis, Berhitung), juga mensosialisasikan Covid-19 dengan menggunakan media poster, yang ditujukan untuk siswa, karena siswa perlu mendapatkan edukasi yang mudah dipahami mengenai Covid-19 dan cara pencegahannya dengan mematuhi 5M, yaitu :
1. Menggunakan maskerÂ
2. Mencuci tanganÂ
3. Menjaga jarakÂ