a. Perubahan atas bukti yang dikumpulkan dan yang dievaluasi
Bukti yang dikumpulkan dan yang dievaluasi dalam aktivitas audit atas suatu organisasi yang masih menerapkan sistem manual adalah seluruhnya masih dalam bentuk yang dapat dibaca secara kasat mata. Jalur audit trail dari laporan yang dihasilkan ke catatan dan dokumen dasar sebagai bukti transaksi cukup jelas dan dapat diikuti atau ditelusuri jejaknya (Gondodiyoto, 2007).
Suatu organisasi dengan sistem informasi berbasis komputer atau yang telah menerapkan sistem EDP, bukti-bukti dalam bentuk tersebut dapat ditemui dalam jumlah yang sangat banyak tergantung tingkat kompleksitas sistem EDP yang diterapkan.
b. Perubahan dalam rancangan konseptual auditing
Menurut Purwono (2004), terdapat tiga pendekatan audit yang berkaitan dengan komputer, diantaranya adalah:
1) Audit di Sekitar Komputer (Arround the Computer)
Yaitu pemeriksaan hanya dilakukan terhadap hal yang berada diluar lingkungan komputer meliputi segenap bukti-bukti fisik, laporan yang dihasilkan oleh kegiatan pengolahan data, serta prosedur manual yang diselenggarakan dalam kegiatan pengolahan data tersebut. Tidak ada kewajiban auditor untuk melakukan pemahaman terhadap lingkungan komputer dimana pemeriksaan itu dilakukan.
2) Audit melalui komputer (Through the Computer)
Melalui pendekatan ini auditor menggunakan komputer untuk menguji logic dan pengendalian yang ada dalam komputer dan catatan yang dihasilkan oleh komputer. Sehingga peranan komputer dalam audit tergantung pada kompleksitas dari sistem komputer perusahaan yang diaudit.
3) Audit dengan komputer (Within the Computer)
Pada pendekatan ini, audit dilakukan dengan menggunakan komputer dan software untuk mengotomisasi prosedur pelaksanaan audit. Pendekatan ini akan bermanfaat selama pengujian substantive atas file dan record perusahaan. Software audit yang digunakan merupakan program komputer yang digunakan oleh auditor untuk membantu pengujian dan evaluasi keandalan record file perusahaan