Mohon tunggu...
Nabila
Nabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Kamu usaha kamu bisa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Terbentuknya Hakikat Manusia di Masa Modern

12 Juni 2023   05:04 Diperbarui: 12 Juni 2023   06:08 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

RENSENSI BUKU
TERBENTUKNYA  HAKIKAT MANUSIA DIMASA MODERN
(Nabila 4521010)


Judul buku Aku Muslim Aku Humanis (Memaknai Manusia dan Kemanusiaan Kita)

Pengarang Zulfan Taufik

Penerbit: Yayasan Islam Cinta Indonesia

Tahun terbit (Serta cetakannya): Cetakan Pertama, November 2018

Kota terbit : Ciputat

Tebal buku 200 Halaman

ISBN 987-602-53014-0-7

Sinopsis buku
Buku  aku Muslim Aku Humanis (Memaknai Manusia dan Kemanusiaan Kita) yang mana di terbitkan (2018)  Oleh   Pak Zulfan Taufik  yang berhasil  menulis  buku ini yang dapat kita lihat sinospisnya dari judul yang membuat kita bertanya apa itu "Humanisme" yang mana mengandung sejarah sangat komplek dengan cangkulan konteks dan makna yang luas. Berasal dari bahasa latin yang terdiri dari dua kata yaitu 'Human' dan 'Isme' Humanus yang berarti manusia dan ismus yang berarti paham atau aliran.
Beragam pemaknaan dari sisi kebahasaan dan istilah humanisme di atas menunjukkan bahwa inti persoalannya adalah manusia itu sendiri. Artinya, bagaimana membentuk manusia itu menjadi lebih manusiawi, serta pihak mana atau siapa yang bertanggungjawab pada proses pembentukannya. Dari sini kemudian dapat kita pahami bahwa semua humanisme dapat dipandang sebagai suatu upaya intelektual yang gigih untuk memaknai kemanusiaan dan keterlibatan manusia di dalam dunianya Humanisme Islam dipahami sebagai suatu konsep dasar kemanusiaan yang tidak berdiri dalam posisi bebas.
 Hal ini mengandung pengertian bahwa makna atau penjabaran arti "memanusiakan manusia", harus selalu terkait secara teologis. Karenanya, humanisme Islam adalah humanisme yang bercirikan teosentris, yaitu pemusatan diri ada pada keimanan terhadap Tuhan.  Dalam isi buku penulis melihat bagaimana pada masa lampau seperti masa yunani-Romawi kuno dan melihat bagaimana pandangan tokoh filsafat dan  melihat dari segi al-Qur'an dan hadist.
Pada bagian pertama penulis membahas apa yang dimaksud dengan Humanisme karena sebelum kita melanjutkan pembahasanya sangat penting bagi kita untuk mengetahui pengertian dari humanisme itu sendiri.
pada pembahasan kedua kita di ajak membahas mengenai filosofi penciptaan manusia. Pada bagian ini kita melihat bagaimana awal manusia yang sudah dijelaskan dalam al qur'an yang mana awalnya disebut sebagai adam dan hawa.
Bagian ketiga menjelaskan menjelaskan bagaimana manusia ideal yang dapat kita lihat Manusia ideal adalah manusia teomorfis, yang dalam pribadinya sisi positivitas telah memenangkan pertarungan dengan sisi negativitas. Dengan kata lain, ia telah bebas dari kontradiksi dan berakhlak dengan akhlak Allah. Manusia seperti ini, adalah manusia yang seimbang. Baik dari aspek rohaniahnya maupun jasmaniahnya.
Bagian empat menjelaskan Ada proses humanisasi yang hendak diupayakan Dalam proses inilah keberadaan Islam menjadi penting untuk direfleksikan, sebab umumnya diyakini bahwa Islam pun menyimpan cita-cita serupa. Namun merefleksikan keberadaan Islam dalam proses humanisasi ternyata merupakan perkara yang tidak sederhana.
 Dikatakan demikian, karena usaha ini mau tidak mau akan menyentuh wilayah-wilayah kontradiktif. Dan pembahasan terakhir yaitu membahas islam dalam harapan manusia yang secara potensial memiliki segala aspek yang dibutuhkan untuk menjawab berbagai krisis kemanusiaan dan dapat memainkan peran penting dalam kehidupan manusia. Hanya saja, dibutuhkan suatu kerja ekstra, karena potensialitas (berupa doktrin-doktrin ideal) masih harus diwujudkan dalam tataran realitas masyarakat Muslim.

Kelebihan buku
Sang penulis mampu membawakan inti dari buku ini dengan bahasa yang tidak sulit untuk dipahami dan bahasanya sama sekali tidak memojokkan suatu ke percayaan tertentu. Justru sebaliknya sang penulis menyampaikan bahwa setiap orang dapat menghormati dan menghargai perbedaan keyakinan yang dianut setiap orang. Buku ini juga tidak melihat dari kaca mata al Qur'an dan hadis saja melainkan juga melihat dari pandangan para tokoh filsafat. Dengan judul "Aku muslim Aku humanisme" yang mana sangat bagus untuk dibaca banyak sekali yang bisa kita petik dengan terbitnya buku ini.
Kekurangan buku
Meskipun judul buku sangat menarik dan isi buku mudah dipahami namun ada beberapa kaliamat yang sulit dipahami perlu beberapa kali membacanya dan menganalisa lebih lanjut mengenai apa yang sudah dibaca.

Manfaat buku
Setelah kita membaca buku " aku muslim aku humanis" kita akan mejgetahui bagaiamana kita islam dan kita menjadi humanis. Kuta mengetahui bagaimana apat memberi inspirasi bagi kaum Muslim untuk menggali potensi ajaran Islam dalam menjawab tantangan zaman, memberi dorongan kepada umat Islam baik secara individu maupun masyarakat untuk menjadikan Islam sebagai way of life.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun