Semarang , 10 Desember 2023
Dalam upaya untuk melestarikan kekayaan budaya Indonesia, mahasiswa Universitas Semarang telah menggagas dan meluncurkan kampanye budaya bahasa yang dilaksanakan di kawasan CFD Simpang Lima Semarang. Kampanye ini bertujuan untuk membangkitkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga dan melestarikan bahasa daerah di tengah arus globalisasi yang terus berkembang.
Melalui serangkaian kegiatan yang kreatif dan edukatif, para mahasiswa berkomitmen untuk memperkuat rasa cinta dan kepedulian terhadap bahasa-bahasa lokal. Seminar, lokakarya, dan kegiatan sosial menjadi bagian integral dari kampanye ini, memungkinkan partisipasi aktif dari masyarakat dalam mendukung warisan linguistik bangsa.
Ketua Kampanye Budaya Bahasa, Nabila Adisti , menyampaikan, “Bahasa adalah cermin dari identitas dan kekayaan budaya kita. Dengan kampanye ini, kami berharap dapat mengajak semua pihak, terutama generasi muda, untuk menjaga dan melestarikan bahasa-bahasa daerah yang mungkin terancam punah.”
Kampanye ini juga merangsang diskusi tentang pentingnya bahasa dalam memperkokoh jati diri bangsa serta menjembatani pemahaman antar-generasi. Dengan dukungan penuh dari mahasiswa, diharapkan kampanye ini akan menjadi inspirasi bagi masyarakat luas untuk lebih peduli terhadap keberagaman linguistik Indonesia.
Kampanye budaya bahasa ini bukan hanya sekadar serangkaian acara, tetapi juga merupakan langkah nyata untuk melestarikan dan mewariskan kekayaan bahasa-bahasa daerah kepada generasi mendatang. Melalui inisiatif ini, para mahasiswa berharap masyarakat dapat bersatu dalam usaha memelihara identitas budaya Indonesia yang unik dan beragam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H