Singapura adalah negara dengan ekonomi pasar bebas yang sangat maju.  Menurut Peringkat Daya Saing Dunia IMD, Singapura mendapat posisi teratas sebagai negara dengan perekonomian paling kompetitif di dunia pada tahun 2019, menggeser Amerika Serikat. Namun , sekitar lima puluh tahun yang lalu negara ini banyak pengangguran, pekerja berketerampilan rendah, dan hambatan perdagangan luar negeri.Â
   Cara Singapura menarik investasi asing adalah membuktikan bahwa perekonomiannya stabil dan menguntungkan. Selain menurunkan pajak, negara ini menerapkan undang-undang yang lebih diperketat. Korupsi dan obat terlarang menjadi kejahatan terburuk di Singapura, bahkan pelakunya diberi hukuman mati. Semua serikat pekerja independen dikelompokkan menjadi satu serikat pekerja, Kongres Serikat Buruh Nasional (NTUC). Dan perilaku apa yang mengganggu 'persatuan nasional, politik, dan korporasi' dapat dimasukan kw jeruji besi. Penegakan hukum yang keras ini membuat kondisi ekonomi dan politik Singapura menjadi stabil, sehingga memberikan keunggulan kompetitif dalam memperoleh pendanaan dari luar negeri.
    Sekarang Singapura sudah mencapai puncaknya dalam perekonomian. Penyebabnya diantaranya adalah penerapan strategi globalisasi pada era pascaperang, dengan membangun kemitraan dagang dengan negara-negara maju dan meyakinkan perusahaan multinasional untuk mendirikan manufaktur di Singapura. Upaya tegas pemerintah untuk menciptakan lingkungan ekonomi dan politik yang stabil bagi investor. Terakhir, pendidikan memainkan peran besar dalam menjadikan Singapura salah satu negara dengan perekonomian terbaik di dunia.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H