(Rabu, 12 Juni 2024) Sudah tidak dipungkiri lagi bahwa manusia tidak bisa hidup dan lepas jauh dari Gadget. Seiring dengan perkembangan zaman, manusia membutuhkan alat-alat yang lebih mutakhir dalam mempermudah jalannya kegiatan mereka. Tepatnya, hampir lebih dari satu dekade lalu, sekolah sekolah di Indonesia sudah mulai merubah sistem dalam pembelajaran dan kegiatan bekajar mengajar mereka. Sebelum era digitalisasi, sekolah masih menggunakan cara tradisional dalam memberlangsungkan kegiatan belajar mengajarnya, seperti mengerjakan ujian paper-based, pengajaran materi melalui praktek dialog, dan lain-lain.
Era digitalisasi telah membantu, menolong, dan memberikan solusi banyak terhadap kesulitan yang dihadapi oleh masyarakat, tidak hanya dalam aspek pendidikan saja namun juga kegiatan sehari-hari. Terlepas dari banyaknya manfaat yang diberikan oleh Gadget, kita juga harus paham bahwa banyak juga dampak negatif dari penggunaan Gadget jika terlalu berlebihan dan tidak bijak dalam penggunaannya.
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Alternatif 91 Unit I.C.3, Universitas Ahmad Dahlan menyelenggarakan penyuluhan interaktif terhadap dampak negatif dari penggunaan Gadget yang berlebihan kepada Anak-anak dan Remaja di RW 02, Kelurahan Bener, Kecamatan Tegalrejo, Yogyakarta. Penyuluhan digarap dan diusung dengan metode yang santai namun juga tetap berfokus pada tujuan utama dari penyuluhan tersebut.
Penyuluhan tidak hanya ditargetkan ke anak-anak dan remaja saja tetapi juga orang tua. Penyuluhan kepada orang tua ini diberlangsungkan bersamaan dengan kegiatan rutin PKK RT 06, RW 02, Kelurahan Bener, Kecamatan Tegalrejo, Yogyakarta. Penyuluhan-penyuluhan ini mendapatkan respon positif dari para partisipan, baik yang ditargetkan ke anak-anak dan remaja maupun orang tua.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H