Milenial vs New Generasi Perubahan Pola Pikir dalam Menghadapi Teknologi

Generasi milenial dan new generasi merupakan dua kelompok yang tumbuh dan berkembang dalam era teknologi yang berbeda. Perbedaan zaman tempat keduanya tumbuh memengaruhi pola pikir mereka terhadap teknologi. New generasi, yang lahir antara tahun 1965 hingga 1980, tumbuh dalam masa transisi menuju era digital, sedangkan generasi milenial, yang lahir antara tahun 1981 hingga 1996, tumbuh di tengah kemunculan internet dan perkembangan teknologi digital.
New generasi: Adaptasi Terhadap Perubahan
New generasi mengalami perubahan signifikan dalam teknologi, dari penggunaan telepon rumah hingga ponsel pintar. Mereka belajar mengikuti perkembangan teknologi yang terjadi secara cepat. Pola pikir new generasi cenderung lebih adaptif terhadap perubahan teknologi karena mereka telah melalui fase adaptasi dari teknologi analog ke digital.

Milenial: Terbiasa dengan Teknologi Digital
Generasi milenial, di sisi lain, dibesarkan dengan teknologi digital yang sudah mapan. Mereka tumbuh dengan internet, media sosial, dan perangkat mobile yang semakin canggih. Pola pikir mereka terhadap teknologi lebih fokus pada integrasi teknologi dalam kehidupan sehari-hari, seperti komunikasi online, belanja online, dan konsumsi konten digital.
Perbedaan dalam Menghadapi Teknologi
New generasi cenderung memiliki pola pikir yang lebih kritis terhadap teknologi karena mereka mengalami perubahan yang drastis dalam teknologi. Mereka lebih cenderung mempertimbangkan dampak negatif teknologi terhadap kehidupan pribadi dan sosial.
Di sisi lain, generasi milenial cenderung lebih terbuka terhadap teknologi dan inovasi baru.

 Mereka lebih siap mengadopsi teknologi baru karena telah terbiasa dengan perubahan teknologi yang cepat sejak masa kecil mereka.
Kesimpulan
Perbedaan pola pikir new generasi dan milenial dalam menghadapi teknologi mencerminkan pengalaman hidup dan lingkungan di mana mereka tumbuh. new generasi lebih adaptif terhadap perubahan teknologi, sementara generasi milenial lebih terbiasa dengan teknologi digital. Namun, keduanya memiliki potensi untuk saling belajar dan berkembang dalam menghadapi tantangan teknologi yang akan datang.