Mohon tunggu...
Nabila
Nabila Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Halo perkenalkan nama saya Nabila. Saya mahasiswa aktif Teknik Informatika dari Universitas Pamulang. Saya sedang membangun Personal Branding di bidang Writting khususnya dalam Blog. Mohon dukungannya dengan cara mengikuti update Blog saya setiap minggunya. Dan jika terdapat kesalahan dalam penulisan, mohon dimaklumi yaa hehe! Selamat membaca semua!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kenapa Banyak Laki-laki Minder Jika Perempuan Berada di Atas Dia? Dalam Hal ini Pendidikan

4 November 2023   08:53 Diperbarui: 4 November 2023   09:00 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.lauraperez.net/

To the point saja ya menurut pendapat pribadi saya, laki-laki memiliki sesuatu yang dia percayai dia adalah kasta gender tertinggi. Atau dalam hal ini laki-laki mempunyai jiwa kepemimpinan yang tinggi untuk mengatur Perempuan jika statusnya dalam pernikahan. Dia merasa wajib untuk  memberi nafkah, memberi bimbingan yang baik kepada pasangannya, menjadi imam atau kepala rumah tangga dalam sebuah hubungan. Jika kita menaiki sebuah kapal, dia diibaratkan sebagai nahkodanya. Kenapa bisa muncul hal patriaki tersebut? 

Menurut Analisa saya di lingkungan saya pribadi, Karena Sebagian besar laki-laki di didik dengan orang tuanya secara keras dan di beri beban yang cukup berat. Dia didesak oleh orang tuanya untuk menjadi superior, pemimpin dan tahan banting di masa kanak-kanak bahkan dewasa. 

Maka dari cara parenting tersebutlah laki-laki muncul sifat tersebut. Nah, Jika laki-laki dihadapkan oleh seorang pasangan yang berada di atas dia baik secara Pendidikan maupun karir, dia akan merasa sangat insecure, tidak percaya diri dan kurang berharga. 

Maka sering tuh muncul laki-laki tidak memperbolehkan pasangannya memiliki pekerjaan dia lebih menyuruh istrinya berada dirumah untuk mengurus dapur dan mengurus anak-anaknya tanpa memperbolehkan pasangannya untuk bekerja. Biasanya laki-laki jika dihadapkan oleh seoorang pasangan  alpha female (Perempuan independent yang bisa mengurus diri sendiri dan kebanyakan yang dia lakukan itu tidak butuh bantuan orang lain) akan merasa sangat terancam. 

Dari suatu akar masalah ini, biasanya muncul permasalahan baru. Seperti perselingkuhan dengan Perempuan yang biasanya tingkat Perempuan tersebut berada di bawah pasangan yang dia selingkuhi dalam hal Pendidikan, karir maupun yang lain. Jadi jika sudah muncul permasalahan tersebut apa yang harus kita lakukan sebagai seorang pasangan laki-laki yang memiliki sifat tersebut? Jika tidak muncul permasalahan baru seperti perselingkuhan, kuncinya adalah :

  • Komunikasikan apa yang membuat pasangan kita merasa dirinya terancam, tidak aman dll.
  • Kemudian cari solusi dan Tarik jalan tengahnya supaya sama-sama tidak merasakan hal yang tidak mengenakkan.
  • Berikan kasih sayang yang lebih dari biasanya dan memupuk terus menerus rasa sayang tersebut.
  • Berikan kepercayaan pada setiap pasangan masing-masing bahwa dalam sebuah hubungan tidak ada yang lebih tinggi, yang artinya semuanya sama rata.
  • Ingat-ingat Kembali bagaimana awalnya kalianbisa sampai sejauh ini bahkan bisa ke jenjang pernikahan.

Nah jika sudah muncul permasalahan baru seperti perselingkuhan bahkan abusive (berperilaku kasar) sebaiknya jangan dilanjutkan. Karena jika sudah menjadi sifat bawaan dia seperti itu maka akan susah merubahnya.

Mungkin segitu saja hal-hal yang ada dipikiran saya malem ini haha. Btw, bisa kepikiran tulisan sepanjang ini adalah gara-gara baca buku karya Henry Manampiring yang judulnya The Alpha Girls Guide! Sewruuu banget bukunya dapet banyak insight.... Kalo kalian punya duit lebih, beli bukunya yaaa hehe, jangan beli bajakannnnn gue tampol nih! (galak amat haha) karena dengan membeli buku bajakan saja itu sudah mencerminkan kualitas diri kalian!

Terima kasih sudah membaca yaaa! Semoga hal-hal baik selalu datang mengiringi nafas kalian! See you di tulisan saya selanjutnya....

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun