Kebaikan dan Ketidakterdugaan

Sorot lampu, pendar terang, letup bangga, juga sorak pujian itu pantas saya dapatkan. Terlepas apakah ini memang yang saya inginkan atau hanya gurauan ketika dulu masih sibuk berangan-angan.

Kini, ketika saya mulai tegar terhadap luka-luka yang pernah diterima, perlahan-lahan banyak kebaikan datang. Menangis hingga tersedak karena banyak suntikan pada tubuh ini delapan belas tahun yang lalu, melewati masa kanak-kanak yang biasanya menangis dalam waktu yang lama setelah jatuh tersandung enam belas tahun yang lalu, air mata pecah tak terhitung banyaknya saat mengecewakan harapan orangtua tiga tahun yang lalu hingga akhirnya menjadi orang yang bersiap meninggalkan tempat amannya dan mulai berjalan di garis sendiri meski memiliki bekas luka yang lebih besar. Sudah berapa banyak yang harus kita tahan? 

Semua hari-hari adalah hari spesial termasuk hari-hari yang sulit. Namun, hari ini di tanggal dan bulan yang sama ini saya merasa sudah menjadi "superwoman" untuk banyak orang meskipun tak terlihat. Dalam hidup, entah mengapa ada momen ketika saya berpikirbahwa ada hal yang harus dilakukan hari ini dan tidak bisa diundur lagi. Bahkan, untuk saya snendiri, hal tersebut menjadi titik balik besar bagi hidup saya yang dimulai sejak itu. Kelahiran saya sendiri mungkin tidak memberi banyak orang kesenangan, tetapi saya berharap bahwa di masa depan, saya akan berusaha lebih keras dan memberi mereka kesenangan..

Ingatlah bahwa saya ingin dilahirkan ke dunia untuk hidup dengan sedikit bantuan orang lain dan saya harus hidup menjadi diri saya sendiri. 

Tentang saat itu, saat teman-teman saya ulang tahun juga ketika sebuah buku yang bagus keluar, saya akan mengingatnya dan memberikannya kepada teman-teman saya sebagai hadiah. Saya ingin menyampaikan rasa terima kasih saya yang hangat kepada mereka. Terima kasih telah menganggap saya menjadi suatu kebahagiaan bagi banyak orang. 

Tentang kebaikan. Tempat ini mungkin tidak banyak diketahui banyak orang, tempat saya sekarang berdiri terasa cocok untuk jam tidur saya, untuk kelapangan hati saya, untuk kedamaian hati saya, untuk kericuhan dalam kepala saya meski tak akan utuh. Ya, meski bahu saya seringkali tetap berteriak minta diistirahatkan.

Hari ini setelah  hal-hal luar biasa terjadi pada saya, saya memutuskan untuk mengadu padaNya untuk ketepatan langkah dan kebahagiaan saya. Doa-doa tidak akan terputus meskipun kebaikan-kebaikan itu tidak terlihat lagi. Saya akan melanjutkan langkah saya dengan versi saya yang lebih baik.  

Tentang hal-hal yang tak terduga. Dua minggu sebelum hari ini, saya diberi banyak nikmat, mulai dari nikmat sakit hingga nikmat menangis kencang setiap hari hingga saya tidak tahu harus bagaimana lagi. Saya hanya dapat tersenyum.

Oleh karenanya, selamat untuk saya  karena  telah mau terus melangkah, seraya umur yang kian berkurang. Selamat untuk saya karena telah mau bangkit, meski gagal bukan perihal mudah. Selamat untuk saya karena telah membuat jutaan mausia tersenyum, meski sedihnya saya masih terus disembunyikan.

Selamat mengulang lagi, selamat berkurang, dan selamat mengingat. Ya, tahun saya benar-benar berkurang. Harap doa untuk saya sudah dipanjat seraya aamin telah terucap.