Mohon tunggu...
Asagift
Asagift Mohon Tunggu... Penulis - Guru

Ini adalah cara saya mengingat.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Badai

1 Oktober 2020   00:48 Diperbarui: 1 Oktober 2020   00:52 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pekerjaan dengan gaji buta tak akan berpaling dariku

Ia tampak sebagai bidadara yang menungguku

Dalam diorama baruku itu

Kerjaku tampak sebagai malaikat yang menanti matiku

Susun kisah hidup yang olehnya sama sekali tak terbantu 

Tidak sekejap lantas badai ini berlalu


Aku takut badai 

Sungguh kuminta keyakinan bahwa orang-orang yang hidup denganku nanti tak akan menepi

Bukanlah hal yang benar untuk menunggunya sendiri 

Peluh kesahku bukan sebagai bualan untuk mencari sensasi

Seyogyanya carilah payung di tengah badai

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun