Kemendikbudristek membuat sebuah inovasi dan sudah menjadi sebuah kebijakan di sistem pendidikan tinggi Indonesia, inovasi yang menjadi kebijakan tersebut yakni Merdeka Belajar-Kampus Merdeka atau MBKM. Dalam program MBKM, terdapat 9 kegiatan yang dapat diberikan kepada mahasiswa untuk kesempatan berpartisipasi dalam program MBKM. Salah satu kegiatan dalam program MBKM adalah Asistensi Mengajar, Asistensi mengajar merupakan kegiatan pembelajaran yang dilakukan mahasiswa di sekolah menengah dalam jangka waktu tertentu. Tujuan dari Asistensi Mengajar adalah pertama, memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk berpartisipasi dalam proses pengajaran di sekolah dalam hal mentransfer ilmu dan pengetahuan di bidang-bidang yang selaras dengan Ilmu Komputer, Elektronika dan Instrumentasi yang diperoleh selama perkuliahan dalam bentuk yang terprogram. Kedua, meningkatkan pemerataan kualitas pendidikan menengah yang berkesinambungan dengan perguruan tinggi sesuai dengan perkembangan zaman. Agar tujuan Asistensi Mengajar tercapai, Penulis sebagai mahasiswa S1 Pendidikan Ekonomi berpartisipasi dalam kegiatan Asistensi Mengajar dan menempati SMA Negeri 1 Gondanglegi sebagai tempat pelaksanaan kegiatan Asistensi Mengajar.
Sebelum penulis memasuki SMA Negeri 1 Gondanglegi secara resmi, penulis melakukan konsultasi terlebih dahulu kepada Dosen Pembimbing Lapangan bersama rekan-rekan yang berjumlah 5 orang. Setelah melakukan konsultasi, di minggu selanjutnya penulis dan rekan-rekan lainnya melakukan kunjungan ke SMA Negeri 1 Gondanglegi untuk melaporkan kepada pihak sekolah mengenai kegiatan Asistensi Mengajar yang akan kami lakukan dan melakukan observasi serta penyesuaian lingkungan sekolah. Pada tanggal 6 Februari 2023, penulis dan rekan-rekan lainnya secara resmi menjadi guru Asistensi Mengajar di SMA Negeri 1 Gondanglegi untuk kelas X hingga XI.
Terdapat 6 mahasiswa prodi S1 Pendidikan Ekonomi yang melakukan Asistensi Mengajar di SMAN 1 Gondanglegi dan 2 Guru Pamong yang membina kami dalam pelaksanaan kegiatan Asistensi Mengajar ini, sehingga untuk pembagian Guru Pamong yaitu 1 Guru Pamong membimbing 3 mahasiswa. Penulis mendapatkan kelas X6 untuk melaksakan kegiatan mengajar penulis, dimana kelas tersebut merupakaan binaan salah satu Guru Pamong  yang membina penulis selama mengajar di SMA Negeri 1 Gondanglegi.
Selama kegiatan mengajar di kelas X6, penulis merasa enjoy dan nyaman karena siswa-siswi yang welcome dan sangat terbuka dengan penulis. Di dalam kelas, penulis lebih sering menggunakan pembelajaran kooperatif di setiap pertemuan pembelajaran. Alasannya adalah siswa-siswi kelas X6 lebih senang melakukan kerja secara kelompok, tanya jawab dan pembelajaran yang berdiskusi dengan teman satu kelas. Tidak hanya itu, mereka juga enjoy jika pembelajaran yang fun, seru dan tidak terlalu serius.
Selain kegiatan mengajar, penulis dan rekan-rekan lainnya melaksanakan piket rutin di setiap tempat SMA Negeri 1 Gondanglegi. Diawal penulis masuk di SMA Negeri 1 Gondanglegi, guru penangung jawab tiap piket melakukan sosialiasi terkait piket yang akan dilaksanakan. Guru penanggung jawab tiap piket memberikan informasi apa yang harus dilakukan oleh penulis dan rekan-rekan lainnya ketika melakukan piket-piket tersebut, sehingga ketika melaksanakan piket sudah paham apa yang harus dilakukan. Melalui piket yang penulis laksanakan ini, tambahan ilmu yang penulis dapatkan cukup banyak. Dimulai dari surat menyurat, penggunaan worksheet atau excel dan masih banyak lagi. Dari piket-piket yang telah penulis laksanakan, penulis mengetahui bahwa setiap tempat piket memiliki kedudukan dan tanggung jawab yang berbeda-beda.
Dari kegiatan Asistensi Mengajar yang telah penulis lakukan di SMA Negeri 1 Gondanglegi, penulis mendapatkan pengalaman baru diantaranya yakni mengajar siswa-siswi dimana itu adalah pengalaman pertama bagi penulis. Pengalaman lainnya yang penulis dapatkan adalah penulis akhirnya tahu bagaimana menjadi guru yang sebenarnya, seperti membuat modul ajar di tiap materi, mempelajari apa yang harus disampaikan kepada siswa, ikut serta dalam kegiatan sekolah, meningkatkan kemampuan softskill dan hardskill, dan menjadi bagian dari SMA Negeri 1 Gondanglegi walaupun hanya beberapa bulan saja.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H