Mohon tunggu...
Nabila BungaKhairina
Nabila BungaKhairina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

hobi menulis, membaca, menonton, berbicara.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Konsep Allah Menurut Al-Qur'an dalam Surah Al-Baqarah Ayat 163 dan 255

26 November 2023   20:48 Diperbarui: 26 November 2023   21:34 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Hukun yang telah dijelaskan dan telah diungkapkan,dalam Al-Quran dan sunnah merupakan landasan yang sangat jelas bagi umat muslim, kedua sumber tersebut menjadi acuan pertama dalam membentuk kehidupan yang sesuai dengan ajaran islam serta meningkatkan keimanan kepada Allah SWT.

Dalam surah Al- Baqarah Ayat 163 yang menjelaskan banwa Allh SWT. Adalah Tuhan yang maha Esa tidak ada yang mampu menyaingi-nya. Allah SWT, sebagai entitas yang sangat muliya dan nyata, merupakn tuhan satu-satunya yang esa. Dia(Allah) adalah pencipta yang memiliki kekuasaan dan pengetahuan yang luar biasa, yang abadi, dan memiliki kekuasan untuk menentukan takdir hambanya dan mengatur seluruh alam semesta.

Ada pun dalam suruh Al-Baqarah ayat 255  menyampaikan atau menggungkapkan  keagungan Allah sebagai objek satu-satunya yang layak disembah, pada kalimat " lailaha" yang memaknai Tunduk, Apa pun yang diagungkan, yang memiliki keabadian, keagungan, yang hidup abadi, mahaa Tinggi yang melebihi segalanya, dan satu-satunya yang Esa. Allah adalah pengurus yang tak pernah lelah bahkan  tidur. Segala yang ada di langit dan ada yang di bumi adalah kepunyaannya, Dia mengetahui masa lalu dan masa depan hamba-nya tanpa batasan, Allah yang maha Pengasih tanpa memandang pilih kasih, kasihnya yang tak terhingga, Dia maha Mengetahui, tidak memerlukan informasi dari siapa pun, dan tidak ada satu makhluk pun yang mngetahui rahasia rencana-nya di bumi ini.

Dalam suruh Al-Baqarah ayat 255 disebut sebagai ayat Kursi "Kursi" dimaksut pada ayat ini adalah kekuasaan, ilmu Allah Ta'ala. Yang menyorot  kebesaran dan kekuasaan-nya, ayat ini sangat penting dalam menguatkan keimanan kita pada Allah SWT. Karna dalam ayat ini disebutkan tidak kurang enam belas kali bahkan tujuh belas kali yang menunjukkan Allah SWT. Makna atau penjelasan enam belas sampai tujuh belas kali ini dikutip dari Tafsir Al-Mishbah yang di tuliskan oleh M. Quraish Shihab 1. Allah, 2. Tidak ada Tuhan (penuasa mutlak yang berhak disembah) kecuali Dia, 3. Yang mahahidup, 4. Mahakekal, 5. Yang terus-menerus mengurus makhluk-nya,  6. Dia, 7. Tidak dikalahkan oleh kantuk dan tidak tidur kepunyaan-nya 8. Apa yang ada dilangit dan apa yang ada di bumi, tidak ada  yang dapat memeri syafaat di sisi-nya , 9. Tanpa izin-nya, 10. Dia (Allah), 11. Mengetahui apa-apa yang ada dihadapan mereka dan dibelakang mereka (Hambanya) dan mereka tidak mengetahui sesuatu dari ilmu-nya, 12. Melainkan apa yang dikehendaki-nya, 13. Kursi ( ilmu/kekuasaan)-nya, 14. Meliputi langit dan bumi. Dia, 15. Tidak lelahg memelihara keduanya dan Dia, 16. Mahatnggi, 17. Lagi Mahabesar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun