Komite Olahraga Nasional (KONI) Jawa Timur melakukan tahapan tes fisik seleksi atlet untuk pemusatan latihan daerah (Puslatda) Proyeksi Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 Aceh-Sumatera Utara.
Sebanyak 358 atlet medali di PON XX Papua mengikuti tes fisik, tes ini merupakan lanjutan usai melakukan tes kesehatan satu pekan lalu. Tempat tes ini berlangsung di Gedung KONI Jatim, Surabaya, 19-24 September 2022.
Dudi Harjantoro selaku Ketua Bidang Pembinaan Prestasi KONI Jatim mengatakan tes ini dilakukan untuk mengetahui kondisi para atlet yang akan masuk Puslatda.
“Dalam tes ini kita gelar secara umum dulu untuk mengetahui kondisi atlet. Setelah launching Puslatda akan dilakukan tes lagi yang lebih spesifik sesuai masing-masing cabang olahraga.” Ungkap Dudi Harjantoro.
Dalam tes ini ada standar-standar yang sudah ditetapkan oleh Binpres telah bekerja sama dengan tes fisik dari Universitas Negeri Surabaya. Standar tersebut yang nantinya akan menjadi acuan layak dan tidaknya atlet untuk masuk Puslatda.
Salah satu tes dasar adalah pengukuran VO2 Max yang bertujuan mengetahui volume maksimal oksigen yang diproses oleh tubuh atlet saat melakukan aktivitas olahraga. “Jadi kalau ingin tampil maksimal pada bulan Oktober nanti, para atlet harus lebih banyak menggenjot fisik mereka,” ujar Dudi.
Perlu diketahui, target minimum yang KONI tetapkan untuk tes fisik tahap pertama dalam tes VO2 Max adalah level delapan Pada tes kesehatan ini, mantan Kabid Binpres Dispora Jatim itu mengatakan, hanya diikuti oleh cabor-cabor yang sudah ditentukan masuk Puslatda sebanyak 40 cabor dari total 64 cabor yang dipertandingkan di PON. Sedangkan sisanya belum masuk Puslatda karena masuk katagori pembinaan khusus (binsus).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H