Â
Bertempat di Aula Desa Sesaot, acara ini dihadiri sekitar 40 orang peserta yang terdiri dari berbagai elemen masyarakat, termasuk tokoh adat, pemuda, tokoh BPD Desa, perwakilan pemerintah desa, serta teman - teman anggota KKN lainnya. Sosialisasi bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kelestarian daerah aliran sungai dan menata kawasan sempadan sungai. Â Antusiasme warga terlihat jelas sejak pembukaan acara, menandakan tingginya kesadaran dan keingintahuan masyarakat akan isu lingkungan di wilayah mereka.
Ketua Kelompok 1 KKN PMD UNRAM Desa Sesaot, Rizqan Hakiki, mengatakan, "Kami berharap melalui sosialisasi ini, masyarakat Desa Sesaot semakin paham tentang fungsi vital sempadan sungai dan cara menjaganya. Ini penting untuk keberlanjutan sumber daya air dan pencegahan bencana."
Dalam presentasinya, pemateri utama dari BWS NT 1, Feri Amaludin, S.T., memaparkan secara komprehensif tentang fungsi vital sempadan sungai dan urgensi konservasinya. "Sempadan sungai bukan sekadar batas antara sungai dan daratan. Ia adalah zona kritis yang berperan dalam menjaga kualitas air, mencegah erosi, dan mengendalikan banjir," jelasnya. Ia juga menekankan bahwa penataan kawasan sempadan sungai harus mempertimbangkan aspek ekologi, sosial, dan ekonomi masyarakat sekitar.
pemateri juga menyampaikan pentingnya partisipasi masyarakat dalam menjaga kawasan sempadan sungai. "Penataan kawasan sempadan sungai bukan hanya tugas pemerintah, tapi juga tanggung jawab seluruh masyarakat," tambahnya.
Dalam presentasinya, pihak BWS NT 1 memaparkan beberapa poin penting terkait konservasi sempadan sungai. "Sempadan sungai berfungsi sebagai area penyangga antara ekosistem sungai dan daratan. Menjaga kelestariannya berarti melindungi sungai dari pencemaran dan erosi, sekaligus mengurangi risiko banjir," jelasnya.
Sesi tanya jawab berlangsung dinamis dengan berbagai pertanyaan kritis dari peserta. Melalui situasi ini, antusiasme peserta acara terlihat jelas, menunjukkan tingginya minat terhadap isu lingkungan ini.
PJ. Kepala Desa Sesaot, Sarbini, A.Md., menyambut baik inisiatif mahasiswa KKN Unram. "Kami sangat mengapresiasi upaya mahasiswa KKN Unram dan BWS NT 1. Kegiatan ini membuka mata kami akan pentingnya menjaga sempadan sungai dan semoga bisa menjadi awal dari upaya bersama menjaga kelestarian sungai di desa kami . Ke depannya, kami berkomitmen untuk mengintegrasikan aspek konservasi ini dalam program pembangunan desa," tuturnya.
Dosen pembimbing KKN Kelompok 1, Dr. Made Mahendra, S.T., M.T., menekankan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata tri dharma perguruan tinggi. "Melalui KKN, mahasiswa tidak hanya belajar dari masyarakat, tetapi juga berkontribusi dalam pemecahan masalah aktual di desa." jelasnya.
Kegiatan sosialisasi ini merupakan bagian dari rangkaian program KKN PMD Unram yang berlangsung selama 45 hari di Desa Sesaot yang bertujuan untuk memberdayakan masyarakat desa melalui berbagai kegiatan pengabdian dan edukasi. Mahasiswa KKN diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan desa, khususnya dalam aspek pelestarian lingkungan dan pemberdayaan masyarakat.
Melalui sinergi antara mahasiswa, pemerintah, dan masyarakat, diharapkan upaya konservasi sempadan sungai di Desa Sesaot dapat berjalan efektif dan berkelanjutan. Keberhasilan program ini tidak hanya akan berdampak pada kelestarian lingkungan, tetapi juga pada peningkatan kualitas hidup masyarakat desa dalam jangka panjang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H