Mohon tunggu...
Nabila Putri
Nabila Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Ilmu Politik di perguruan tinggi negeri Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Apakah Pancasila Masih Relevan sebagai Ideologi Negara dan Bangsa Indonesia?

13 September 2022   21:51 Diperbarui: 13 September 2022   22:03 308
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Sebelum masuk ke pembahasan alangkah baiknya untuk kita mengetahui definisi dari ideologi.

IDEOLOGI menurut Gunawan Setiardjo (guru besar fakultas hukum Universitas Diponegoro) merupakan seperangkat ide asasi tentang manusia dan seluruh realitas yang dijadikan pedoman dan cita-cita hidup. Bisa disimpulkan bahwa ideologi merupakan gagasan dasar yang menyeluruh.

Dari definisi tersebut dapat kita ketahui bahwa pentingnya kita sebagai warga negara untuk memahami dan mengimplementasikan ideologi sebagai pandangan hidup berbangsa dan bernegara. Hal itu bertujuan untuk menumbuhkan rasa persatuan, membangun norma dan memudahkan kita semua mencapai cita-cita dan tujuan bangsa sesuai dengan fungsi ideologi itu sendiri.

Bagaimana dengan definisi pancasila?

PANCASILA merupakan ideologi bangsa indonesia, yang artinya pancasila sebagai dasar falsafah negara serta menjadi pedoman dalam kehidupan bangsa Indonesia. Dilihat dari posisi pancasila sebagai sumber semua sumber hukum, maka kita wajib menjunjung tinggi nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila. Pancasila lahir dari budaya dan pandangan masyarakat Indonesia. Pancasila Mengandung nilai-nilai yang tidak lekang oleh waktu serta berfungsi sebagai alat pemersatu dan penguat keutuhan bangsa.

Mengapa muncul pertanyaan kerelevanan pancasila sebagai ideologi negara di masa kini?

Banyaknya penyimpangan-penyimpangan yang terjadi sering kali disangkutpautkan dengan tidak berfungsinya nilai pancasila. Perpecahan kubu politik, bullying, rasisme, korupsi, pelanggaran HAM dan penyimpangan lainnya tidak bisa kita sebut sebagai kegagalan dari fungsi pancasila. Dengan banyaknya penyimpangan tersebut tidak seharusnya kita meragukan pancasila, pancasila masih tetap memiliki nilai-nilai yang kuat hingga saat ini. Justru itu menjadi tantangan bagi kita semua untuk meneruskan perjuangan bangsa dan mengembalikan hakekat nilai pancasila.

Alih-alih bertanya mengenai kerelevanan pancasila sebagai ideologi seharusnya kita memiliki banyak pertanyaan tentang urgensi pendidikan pancasila. Perlu adanya perhatian lebih pengenai pendidikan pancasila pada siswa sekolah maupun pada mahasiswa, bukan hanya sekedar pengajaran namun juga perlu disosialisasikan nya pengimplementasian nilai-nilai pancasila di kehidupan sehari-hari hal ini guna memperkuat jiwa kebangsaan sehingga dapat melahirkan insan yang menjadi tombak pembangunan dengan memegang teguh nilai-nilai pancasila.

Selain urgensi pendidikan pancasila, seharusnya timbul pertanyaan mengenai "Dimana rasa tanggung jawab kita dalam pengimplementasian nilai-nilai pancasila?"

Banyak dari kita yang tidak sadar melakukan hal diluar nilai- nilai pancasila, namun ada juga yang sadar melanggar norma yang tergantung dalam nilai pancasila namun abai dan terus memilih melanggarnya. Hal kecil mungkin masih bisa di tolerir namun bagaimana dengan hal besar yang sampai merugikan kepentingan banyak orang. Pancasila tercoreng karena keserakahan, keegoisan, dan kesombongan oknum-oknum tidak bertanggung jawab.

Lalu apakah pancasila benar-benar masih relevan sebagai ideologi negara dan bangsa indonesi ?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun