Mohon tunggu...
NABILA DWI SAHWA
NABILA DWI SAHWA Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

atlet bela diri karate, menyukai masak, hobi jalan jalan

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Etika Komunikasi dalam Menghindari Pemberitaan Palsu dan Cyberbullying Di Era Digital Saat Ini

6 Juni 2024   13:10 Diperbarui: 6 Juni 2024   13:26 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di era digital yang semakin maju, informasi dapat tersebar dengan cepat melalui berbagai platform digital. Sayangnya, kemajuan teknologi ini juga dimanfaatkan untuk menyebarkan konten yang tidak akurat atau bahkan berbahaya, seperti berita palsu (hoax) dan cyberbullying. Kedua fenomena ini perlu diwaspadai dan diperangi agar tidak menimbulkan dampak negatif yang lebih luas. 

penyebaran informasi sangat mudah dan cepat. Namun, hal ini juga dapat digunakan oleh orang-orang jahat untuk menyebarkan pesan kebencian, provokasi, dan laporan palsu yang dapat berdampak negatif pada masyarakat, termasuk generasi muda. Hoax adalah informasi yang dibuat untuk menyembunyikan informasi sebenarnya, dan cyberbullying adalah serangan ofensif yang menggunakan teknologi digital untuk mempermalukan, mempermalukan, mengancam, menyalahgunakan, atau merugikan seseorang 

Bahaya Berita Palsu (Hoax). Berita palsu atau hoax adalah informasi yang tidak sesuai dengan fakta, namun disebarkan seolah-olah benar. Berita palsu dapat menyesatkan masyarakat, memicu kepanikan, dan bahkan memicu konflik sosial. Penyebaran berita palsu yang cepat di era digital dapat dengan mudah mempengaruhi opini publik dan mengubah persepsi masyarakat terhadap suatu isu. 

Dampak Cyberbullying, Cyberbullying adalah tindakan intimidasi, pelecehan, atau penghinaan yang dilakukan melalui media digital seperti media sosial, chat, email, atau platform online lainnya. Cyberbullying dapat berdampak buruk pada kesehatan mental, psikologis, dan bahkan fisik korbannya, terutama anak-anak dan remaja yang rentan. Tindakan ini dapat menyebabkan depresi, kecemasan, rendah diri, dan bahkan mendorong korban untuk melakukan tindakan yang membahayakan diri sendiri 

Memerangi Pemberitaan Palsu dan Cyberbullying Untuk memerangi penyebaran berita palsu dan cyberbullying, diperlukan upaya bersama dari berbagai pihak, seperti; 

1. Meningkatkan literasi digital masyarakat, terutama kemampuan untuk memverifikasi kebenaran informasi sebelum menyebarkannya. 

2. Mendorong platform digital untuk menerapkan kebijakan dan sistem yang lebih ketat dalam menangani konten yang berpotensi menyebarkan hoax atau melakukan cyberbullying 

3. Memperkuat penegakan hukum terhadap pelaku penyebaran berita palsu dan cyberbullying 

4. Meningkatkan kesadaran masyarakat, terutama orang tua dan pendidik, untuk memantau dan membimbing penggunaan media digital di kalangan anak-anak dan remaja 

5. Mendorong kampanye dan gerakan sosial untuk mempromosikan penggunaan internet yang sehat, aman, dan bertanggung jawab

Adapun langkah-langkah Menghindari hoax dan Cyberbullying

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun