1. Menjadikan Akun Media Sosial Pribadi untuk Menghindari Cyberbullying. dapat mengatur akun media sosial menjadi pribadi. Hal ini dimaksudkan dapat mengetahui siapa saja pengikut akun sehingga pengguna anonim tidak dapat mengikuti cyberbullying tidak terjadi.Â
2. Mengenali Akun Media Sosial Palsu Kebanyakan pelaku cyberbullying hanya berani melakukan tindakan tersebut jika identitasnya tidak diketahui. Oleh karena itu, berhati-hatilah terhadap semua akun media sosial yang mengikuti dan blokir akun palsu sebelum terlibat dalam cyberbullying.Â
3. Blokir akun yang tidak diinginkan. Di media sosial, dapat memblokir akun lain yang mengganggu. Oleh karena itu, akun ini tidak dapat mengakses dan mengetahui aktivitas seseorang sehari-hari.Â
4. Lindungi identitas pribadi Jangan memposting identitas pribadi, seperti tanggal lahir, alamat rumah, nomor rekening, KTP, atau informasi pribadi lainnya di media sosial. Hal ini dapat memudahkan pelaku cyberbullying untuk menemukan informasi pribadiÂ
5. Laporkan akun yang melanggar aturan Jika melihat akun yang melanggar aturan , silakan laporkan akun tersebut melalui halaman bantuan atau klik opsi Laporkan pada akun media sosial orang lain.Â
6. Bicaralah dengan Orang Dewasa yang dapat di Percayai Jika ada korban penindasan maya, salah satu langkah pertama yang paling penting adalah berbicara dengan orang dewasa yang dapat percayakan, seperti guru, orang tua, atau orang dewasa lainnya
Berikut adalah beberapa cara untuk menghindari pemberitaan palsu (hoax) dan cyberbullying di era digital saat ini:Â
1. Verifikasi informasi sebelum menyebarkan:Â
a. Periksa sumber informasi, apakah berasal dari situs web yang terpercaya atau akun resmi.Â
b. Cari informasi serupa di sumber lain untuk memastikan keakuratan beritaÂ
c. Gunakan alat verivikasi online, seperti snopes, cek fakta, atau hoaxÂ