Mohon tunggu...
Nabila Rahma Hamidah
Nabila Rahma Hamidah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UNAIR

Mahasiswa S1 fakultas kesehatan masyarakat prodi kesehatan masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Asap Rokok Bisa Jadi Penyebab Pneumonia pada Balita dan Anak? Begini Penjelasannya

24 November 2024   19:15 Diperbarui: 24 November 2024   19:44 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pneumonia anak (Sumber: Kompas.com) 

Dilansir dari laman UNICEF Indonesia, pneumonia menjadi penyebab kematian utama pada anak usia dini di dunia dengan persentase 36%, disusul penyakit bawaan dengan persentase 13%, dan diare dengan persentase 10%. Pada tahun 2021, data WHO juga menyebutkan bahwa pneumonia menyebabkan 740.180 kematian pada anak di bawah usia 5 tahun. Di Indonesia sendiri, pneumonia menjadi penyakit penyebab kematian pada anak peringkat kedua setelah diare.

Sebenarnya apa penyakit pneumonia itu?

Pneumonia merupakan infeksi saluran pernapasan akut yang bisa menjangkiti salah satu atau kedua paru-paru. Pneumonia dapat disebabkan oleh berbagai macam virus, bakteri, atau jamur. Bakteri yang paling banyak ditemukan pada kasus pneumonia adalah pneumokokus (Streptococcus pneumonia), stafilokokus (Staphylococcus aureus), dan HiB (Haemophilus influenzae type b).

Pada balita, gejala pneumonia yang paling dominan atau sering muncul adalah batuk, pilek, demam, dan kesulitan bernapas. Apabila sudah masuk ke fase pneumonia berat, gejala yang muncul adalah adanya tarikan dinding dada bagian bawah ke dalam saat bernapas dan terjadi kebiruan atau sirosis pada kuku dan bibir. Bila tidak ditangani secara cepat dan benar, balita atau anak dapat mengalami kematian karena penumpukan karbondioksida di tubuh dan kekurangan oksigen.

Kenapa Asap Rokok Menyebabkan Pneumonia?

Dilansir dari sumber infopublik.id, Ikatan Dokter Anak Indonesia atau IDAI menyebutkan, anak yang menjadi perokok pasif lebih rentan mengalami batuk lama, menderita sakit radang paru (pneumonia), dan asma. Hal tersebut dikarenakan rokok mengandung lebih dari 7000 komponen kimia dan lebih dari 250 di antaranya bersifat karsinogenik atau beracun. Zat-zat berbahaya itulah yang dapat menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan dan mengganggu proses tranposrtasi oksigen.

Anak dengan orang tua perokok tentu lebih beresiko terpapar asap rokok karena mereka sering melakukan kontak fisk dengan orang tuanya. Anak-anak yang menjadi perokok pasif ini akan lebih sering terpapar oleh zat berbahaya dari asap rokok sehingga rentan terkena pneumonia.

Penyebab Anak Rentan Terkena Pneumonia

Sebelumnya telah dijelaskan bahwa paparan asap rokok menyebabkan anak lebih rentan terkena pneumonia. Hal tersebut dikarenakan anak atau balita memiliki sistem imun atau kekebalan tubuh yang masih lemah atau belum terbentuk sempurna. Jika anak terkena paparan asap rokok, zat kimia berbahaya pada rokok akan menyebabkan penurunan sistem imun. Kondisi inilah yang menyebakan tubuh lebih beresiko terinfeksi virus dan bakteri penyebab pneumonia.

Selain paparan asap rokok, terjadinya pneumonia dapat dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti berat badan lahir atau lahir prematur, status gizi yang kurang (malnutrisi), imunisasi tidak lengkap, tidak mendapatkan ASI ekslusif ketika bayi, dan faktor lingkungan seperti: debu, polusi udara, atau tempat tinggal di derah pemukiman padat penduduk.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun