Bab 1: Siapa, Dimana, Masalah
(Adegan 1: Terlihat Bandung malam hari, dengan lampu-lampu kota yang bersinar di kejauhan. Di tengah-tengahnya, ada seorang pria bernama Ardi, berdiri di salah satu taman kota yang teduh. Ia terlihat bingung dan penuh pertanyaan dalam pikirannya.)
Ardi: (monolog) Bandung, kota yang selalu menyimpan rahasia malam yang dalam. Kota ini penuh dengan cerita-cerita yang belum terungkap. Dan malam ini, aku sendiri di sini, mencari jawaban atas pertanyaan yang membelenggu pikiranku.
(Adegan 2: Tiba-tiba, datanglah seorang wanita muda bernama Maya, dengan senyum tulus di wajahnya. Dia menghampiri Ardi dengan lembut.)
Maya: (sambil tersenyum) Apa yang membuatmu begitu dalam berpikir, Ardi?
Ardi: (tersenyum) Maya, aku tidak tahu. Kadang-kadang, malam ini seperti bayang-bayang yang selalu menghantui pikiranku.
Maya: (menatap langit) Malam ini memang memiliki daya tarik yang luar biasa. Terkadang, kita bisa menemukan jawaban-jawaban yang kita cari di bawah cahaya bulan dan bintang.
(Adegan 3: Mereka berdua duduk di bangku taman, melihat langit yang penuh bintang. Terlihat ada keraguan dalam mata Ardi, sementara Maya tampak tenang.)
Ardi: (dalam hati) Maya, aku tahu ada sesuatu yang harus aku selesaikan, tapi aku tidak tahu bagaimana caranya.
Maya: (menggenggam tangan Ardi) Katakan padaku, Ardi. Apa yang sedang mengganggu pikiranmu?