lingkungan dari kombinasi loofah dan ekstrak daun ketapang. Tim beranggotakan lima mahasiswa ini mengolahnya menjadi sebuah produk kewirausahaan yaitu Spongie yang hadir sebagai alternatif alat pencuci peralatan makan ramah lingkungan.Â
Kelompok PKM-K (Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan) dari Universitas Negeri Malang (UM) membuat spons dan sabun cuci peralatan makan dengan konsep ramahSelain terbuat dari bahan organik yang ramah lingkungan, loofah atau tanaman gambas memiliki kandungan selulosa sebesar 57-74% sehingga dapat berfungsi sebagai adsorben alami dan memiliki sifat yang fleksibel. Sedangkan daun ketapang memiliki kandungan fitokimia yang tinggi yaitu senyawa fenolik yang dapat berperan sebagai zat antibakteri. Zat antibakteri yang dimiliki oleh daun ketapang dapat mencegah kontaminasi silang mikroorganisme yang muncul pada peralatan makan akibat sisa-sisa makanan yang mengalami pembusukan.Â
Tim yang diketuai Novericha Khoirunisa Nada Firdaus bersama rekannya Salsabiil Ummi Nazhiiroh, Nabiila Yumna Taqiyya, Jaisah Nur Afifah, dan Yohanes Chrisna Aditya dan dosen pembimbing yakni Nuraini Kartikasari S.Si, M.Sc., berhasil mendapatkan pendanaan dalam Program Kreativitas Mahasiswa tahun 2023. Ide tersebut tercetus karena melihat permasalahan spons konvensional yang berbahan plastik sehingga dapat menimbulkan pencemaran. Selain itu, spons konvensional juga dapat menjadi sumber utama kontaminan pada peralatan makanan yang berpotensi menimbulkan keracunan.
Melalui tim spongie, diajukanlah proposal dengan judul "spons foam ramah lingkungan dengan senyawa antibakteri kombinasi luffah dan daun ketapang solusi mudah mengurangi pencemaran mikroplastik di perairan". Menurut Tim Spongie, kombinasi serat loofah dan kandungan ekstrak daun ketapang sangat efektif untuk membersihkan noda pada peralatan makan. Produk ini kemudian dipasarkan melalui Instagram, Whatsapp, Â dengan ibu rumah tangga. Kedepan, tim ini juga akan mencoba mempromosikannya melalui e-commerce lainnya atau secara offline untuk menjangkau pasar yang lebih luas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H