A. Teori Belajar Behavioristik
- Apa yang menjadi fokus dalam teori belajar ini?Â
 Teori ini melihat bagaimana lingkungan sekitar memengaruhi perilaku kita.
- Prinsip Dasarnya: Â
 Belajar itu diartikan sebagai perubahan perilaku yang bisa kita lihat dan ukur, biasanya dipicu oleh stimulus (rangsangan) dan menghasilkan respons (reaksi).
- Contoh Nyata:
  Latihan Berulang atau Drill
Untuk menguasai keterampilan, misalnya dalam pelajaran matematika, siswa mungkin diberi latihan berulang (drill) untuk menghafal tabel perkalian. Setiap kali mereka menjawab dengan benar, guru memberi pujian. Latihan ini menguatkan respons otomatis mereka terhadap soal perkalian dan membentuk kebiasaan yang diinginkan.Â
- Para Tokoh: Â
 Tokoh-tokoh seperti Pavlov, Watson, Skinner, dan Guthrie adalah pelopor teori ini.
- Penerapan di Kelas:
 Guru bisa pakai hadiah (penguatan positif) atau hukuman (penguatan negatif) untuk mendorong atau mengubah perilaku siswa.
B. Teori Belajar Humanistik
- Apa yang menjadi fokus dalam teori belajar ini?
 Pentingnya pengalaman pribadi dan dorongan dari dalam diri (motivasi) untuk belajar dan berkembang.
- Prinsip Dasarnya: Â
 Manusia punya potensi untuk belajar dan berkembang, dan proses belajar akan lebih bermakna kalau siswa merasa terhubung dengan pelajaran.
- Para Tokoh:
 Tokoh-tokoh seperti Combs, Maslow, dan Rogers mendalami teori ini.
- Penerapan di Kelas:
 Guru sebaiknya menciptakan suasana yang mendukung dan menghargai keunikan siswa, serta membantu mereka menemukan makna dalam belajar.