Mohon tunggu...
Nabiilah
Nabiilah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi

Masih menjalankan kewajibannya dalam memenuhi strata 1 dan suka untuk belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Potret Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Perempuan di Media

10 Februari 2024   09:00 Diperbarui: 25 Februari 2024   22:13 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Desember 2023 – Januari 2024 lalu terdapat berita mengenai kasus kekerasan seksual yang pelakunya adalah ketua BEM nonaktif UI, Melki Sedek Huang. 

Berita ini cukup menggemparkan sosial media, yang akhirnya banyak memicu diskusi, apakah ini agenda politik? 

Apakah ini setingan yang dibuat oleh yang berkepentingan untuk membungkam Melki? 

Masih banyak diskusi dan dugaan yang dilontarkan publik di sosial media.

Selain itu diawal, banyak media yang membingkai bahwa berita dari kasus kekerasan seksual tersebut hanya tindakan yang berkepentingan untuk membungkam dan mempersempit gerakan Melki yang vokal pada masalah pemerintahan. 

Sehingga, keberpihakan publik terhadap korban kekerasan seksual tersebut jadi hanyut, dan lucunya banyak yang mempertanyakan tindakan kekerasan seksual seperti apa yang dilakukan Melki, sehingga dia mendapat sanksi dari Rektor UI. 

Lucu ya? Lucu menurut saya, karena kebenaran sudah diungkap bahwa pelaku benar melakukan kesalahan, ada surat keputusannya, dibeberkan pula apa apa saja yang dilakukan pelaku, tapi kenapa banyak yang masih merasa ragu?

Kasus tersebut sudah diusut oleh Satuan Petugas Pencegahan dan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) Universitas Indonesia dan hasilnya juga sudah diberitakan, sehingga pelaku juga sudah mendapat sanksi.

Tapi masih saja banyak yang mempertanyakan bagaimana investigasi dari Petugas PPKS UI dalam mengusut kasus tersebut. 

Sampai sekarang perhatian publik pada keadaan korban juga tidak masif, cenderung sepi malah. Banyak publik yang menaruh perhatian terhadap kejanggalan dari kasus kekerasan seksual yang menurut mereka "merugikan" Melki karena agenda politik tadi (agar membungkam dan mempersempit gerak Ketua BEM UI tersebut).

Jujur ini miris sekali, kasus dan berita seperti ini seharusnya bisa menaruh perhatian publik pada keselamatan dan keamanan korban, tetapi malah sebaliknya yang terjadi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun