Dua buah garis lingkaran yang menggambarkan mata dan pada bagian bola digambarkan dengan titik. Bagian hidung, dahi, dan telingga tidak tergambar dengan jelas. Mulut Digambar dengan sederhana yang terdiri atas dua buah garis yang sejajar.
Kelima terdapat, Nekara dari Penguyangan, Kec. Denpasar, Kota Denpasar. Berupa bidan pukul yang disimpan di Museum Naisonal Jakarta. Garis tengahnya memiliki ukuran 40cm, berpola hias bintang bersinar delapan di bagian tengah. Ruang pertama terdapat pola garis-garis patah; ruang kedua berisi jalur-jalur bergelombang dengan tonjolan; ruang ketiga terdapat pola garis-garis patah; ruang keemapat tidak terdapat hiasan.
Keenam, Nekara di Desa Perean, Kec. Baturiti, Kab. Tabanan, sekarang di simpan di Pura Batur Taman Sari dan merupakan benda suci disebut dengan Sangku. Nekara ini dulu terletak dalam hutan di tempat pura lama,yang sekarang sudah rusak dan ditinggalkan. Nekara ini diangkat dan di pindahhkan ke pura yang baru dan diletakan di atas pelinggih pada tahun 1971.
Saat ditemukan keadaannya sudah tidak utuh. Bagian bidang pukulnya sudah rusak, walaupun tidak lengkap tetapi masih dapat direkonstruksi. Tingginya 48,5 cm dan garis tengah bidang pukulnya 28 cm.
Ketujuh dan yang terakhir adalah nekara di Desa Manikliyu, Kec. Kintamani, Kab. Bangli, nekara yang pertama kali ditemukan lewat paenggalian arkeologi yang sistematis. Berada di koordinat 80 54’23” Lintang Selatan dan 80 62’ 38” Bujur Timur dengan ketinggian 1.075 m.
di atas permukaan air laut Nekara ini tergolong nekara pejeng yang berukuran besar, memiliki tinggi 120cm.,dengan diameter bidang pukul berukuran 77cm., dan lebih kecil daripada nekara pejeng dengan tinggi 198cm, dengan dia meter bidang pukul 160cm. Memilki bentuk yang sama dengan tipe Heger I dan IV.
Bidang pukul, ruang pertama, pola hias bintang bersudut delapan dan di masing-masing ujungnya terdapat garis lurus; ruang kedua, terdapat pita yang mengelilingi ruang pertama, dan di tengah-tengah pita terdapat pola hias gigir dan garis patah; ruang ketiga, terdapat satu pita lebar mengelilingi ruang kedua,dengan jalur beromabak berbentuk lingkaran dengan pusat menonjol; ruang keempat, memilki pola hias hampir sama dengan ruang kedua.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H