Mohon tunggu...
Newin Abigael Sihaloho
Newin Abigael Sihaloho Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Saya adalah Newin Abigael Sihaloho. Sekarang saya kelas III SMP di sebuah desa di Kabupaten Simalungun, Sumatra Utara. Nama sekolah saya adalah: SMP Negeri 4 Satu Atap PURBA. Sekolah ini masih baru berusia lima tahun, berdiri sebagai salah satu konsekwensi dari pemberlakukan zonasi dalam sistem pendidikan di Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Dari Kampung Halamanku di Sumatera Utara, Indonesia

29 November 2024   17:40 Diperbarui: 29 November 2024   20:09 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Simarjarunjung

Rumah kami tak jauh dari Simarjarunjung. Orang-orang di kampungku biasa menyebut tempat ini dengan sebutan: dolog, yang berarti bukit. Bukit Simarjarunjung terletak di ketinggian 1300 meter dari permukaan laut. Udara di sini dingin terutama di pagi dan malam hari. Bahkan di siang hari pun, kalau cuaca mendung, juga dingin.

Kalau kita mengetik kata "Simarjarunjung" di kolom Google search engine, maka dengan segera akan muncul ribuan gambar-gambar yang indah yang menggambarkan tentang Simarjarunjung. Mayoritas gambar atau foto yang kita lihat menampilkan juga pemandangan Danau Toba yang sangat indah dari lokasi bukit, yang biasanya dipotret oleh wisatawan lokal dan manca negara dari berbagai macam titik-titik yang ada di sepanjang jalan mengikuti jalan raya utama.

Biasanya para wisatawan lokal dan manca negara akan berhenti tak jauh setelah meninggalkan Urung Panei dan Sahala, dua buah kampung sebelum kita tiba di pinggang bukit. Kadang, ada juga para wisatawan yang berhenti di jembatan yang di bawahnya  sungai mengalir. Sungai ini tak jauh dari rumah kami. Anak-anak kampung biasanya memancing di sungai ini sepulang sekolah atau pada hari Minggu.

Kampungku berada di tepi jalan raya yang merupakan lintasan jalan raya wisata dari Brastagi menuju Parapat. Parapat adalah sebuah kota kecil, kota kecamatan yang terletak di tepi Danau Toba. Jarak antara kampungku dengan Parapat sekitar 45 km, dapat ditempuh dalam waktu satu jam naik kendaraan roda empat.

Kadang-kadang, kami juga menyaksikan para pesepeda, baik sendiri maupun berkelompok, melewati kampung kami. Mereka biasanya para turis lokal dan manca negara. Kemungkinan besar mereka naik sepeda dari Brastagi menuju Parapat.

Kadang, kalau ada pesta di kampungku, para turis, terutama yang berasal dari manca negara, mau juga singgah dan melihat suasana pesta. Mungkin mereka tertarik dan penasaran dengan acara yang sedang berlangsung ya?

Memang, para turis dari manca negara biasanya jauh lebih banyak di Pulau Samosir terutama di daerah yang bernama Tuktuk. Di sana sudah lama banyak terhadap hotel-hotel di mana para turis lokal dan manca negara senang tinggal dan melewatkan masa liburan mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun