Mohon tunggu...
Nabiel Fakriyah
Nabiel Fakriyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Nabiel

Penulis Sejarah. Mahasiswa Universitas Indonesia Jurusan Ilmu Sejarah. Spesialisasi Sejarah Perang Dingin dan Sejarah Diplomasi.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Cekoslovakia Pasca Revolusi Beludru

5 November 2021   21:46 Diperbarui: 6 November 2021   12:18 797
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : https://www.re-tawon.com/2016/05/cekoslovakia-negara-eropa-tengah-yang.html

Saat akhir 1980-an terjadi beberapa kekacauan di Eropa Timur, salah satunya negara Cekoslovakia. Dimana di negara tersebut terjadi Velvet Revolution (Revolusi Beludru) dimana saat revolusi tersebut terjadi menjadi penanda berakhirnya rezim komunisme di Cekoslovakia. Penegakkan demokrasi di negara itu pun dimulai dengan dipilihnya tokoh Civic Forum non komunis (Fawn 2005, 26), Vaclav Hafel menjadi Presiden in an interim baru negara tersebut pada Desember 1989. Dilanjutkan dengan melakukan pelaksanaan pemilu pertama setelah tahun 1946. Pemilu ini dilaksanakan pada Juni 1990 yang ditandai dengan kemenangan dari Civic Forum di Ceko dan Public Against Violence (Fawn 2005,26) di Slovakia.

Terpilihlah Vaclav Havel menjadi Presiden dan Vaclav Klaus menjadi Perdana Menteri. Namun, terjadi ketidak merataan dalam pembangunan ekonomi. Banyak masyarakat Ceko yang bertindak sebagai pelaku ekonomi, sedangkan orang Slovekia menjadi minoritas dalam pelaku ekonomi. Hal ini menimbulkan kecemburuan sosial diantara dua etnis yang bersatu dalam satu negara tersebut. Presiden Vaclav Havel memberi usul agar merubah nama Republik Federasi Sosial Cekoslovakia menjadi Republik Cekoslovakia banyak ditentang oleh pihak Slovakia.

Karena hal tersebut akhirnya ngeara Slovakia mulai berdiri pada 1 Januari 1993. Dan Cekoslovakia terbagi menjadi dua negara yaitu Republik Ceko dan Slovakia. Ceko tetap memiliki ibukota di Praha, sedangkan Slovakia memiliki ibukota Bratislava. Vaclav Havel menjadi Presiden Ceko dan Michael Kovac menjadi presiden pertama Slovakia.

Masyarakat Ceko dan Masyarakat Slovakia memiliki beberapa perbedaan. Kaum Ceko merupakan masyarakat yang pekerja keras, tenang, dan serius. Kaum Slovakia merupakan kaum yang religious, periang, dan santai. Agama Mayoritas di Republik Ceko adalah Kristen Protestan sedangkan di Republik Slovekia adalah Katolik yang menjadi mayoritas. Pemisahan Cekoslovakia terjadi dengan damai tidak ada pertumpahan darah selama terjadinya pemisahan ini.

Daftar Pustaka :

Murti, Satria Whisnu. (2016). Peran Uni Eropa Dalam Demokratisasi di Republik Ceko Pasca Revolusi Beludru (2000-2007). 19(1), 17-18.

Novianti, Kurnia. (n.d). Environmental Movement di Republik Ceko : Dinamikia tantangan NGO Lingkungan Pasca-Revolusi Beludru. 31-32. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun