Siapa yang mengira sesuatu yang kecil seperti virus bisa memporak-porandakan kehidupan manusia modern saat ini. Dalam sejarah umat manusia pandemi yang disebabkan virus sudah sering terjadi.
Dengan kemajuan informasi dan teknologi manusia mencoba untuk beradaptasi untuk menanggulangi virus. Dan pada akhirnya manusia hanyalah makhluk dari ciptaan Tuhan yang maha esa tidak luput dari ujiannya.
Dalam dua tahun lebih kita dipaksa untuk berisolasi secara mandiri, mengurangi interaksi secara fisik demi mencegah penyebaran dari virus ini. Banyak normal yang baru berubah dampak dari pandemi.
Siapa yang mengira sekarang semua bisa dilakukan secara online. Rapat bisa dilakukan secara daring, bekerja pun ternyata bisa dilakukan tanpa harus datang ke kantor, dan siapa yang mengira laju jalannya pendidikan bisa dilakukan secara tidak tatap muka.
Memang pada awalnya semua terasa sukar untuk dilakukan. Dari terpaksa, kemudian bisa, dan malah menjadi terbiasa semua interaksi dilakukan secara daring.
Bahkan belakangan ini pun marak tumbuh pelatihan daring secara gratis untuk mengembangkan diri. Sekarang sudah memasuki era yang dimana untuk mengembang diri hanya perlu dudu manis di rumah saja tidak perlu bersusah payah pesan tiket perjalanan demi datang ke sebuah seminar ataupun pelatihan.
Aku sendiri merupakan salah satu dari segelintir orang yang terpilih dipertemukan dengan individu-individu seru secara daring. Memulai menulis di berbagai macam platform aku bisa bertemu dengan orang-orang yang memiliki kegemaran yang sama.
Aku menulis di Kompasiana, ternyata ada KOMiK (Komunitas Film Kompasiana) sebuah komunitas untuk orang-orang yang gemar dengan dunia perfilman. Dari KOMiK aku bisa berdiskusi dan berdialog dengan orang-orang yang sama-sama gemar dengan film.
Bisa berdiskusi tentang jadwal perilisan, promo tiket nonton, dan juga berbagi pengalaman menonton sebuah film. Bisa berbagi pesan dan makna dari sebuah film. Dan hal seperti itu cukup menyenangkan.
Ya pandemi menyebabkan ku mulai menggeluti dunia tulis menulis dengan cukup serius. Karena tulis menulis inilah aku mendapat penawaran dan kesempatan untuk berkontribusi dari sebuah majalah online yang aku kenal dari online.
Nama majalahnya adalah Elora Zine sebuah majalah online yang bisa diunduh, dan bisa dibaca secara gratis. Elora Zine adalah media alternatif yang membahas budaya populer dari berbagai sudut pandang. Ulasannya meliputi film, musik, literatur, budaya dan gaya hidup.