Film A Man Called Otto rasanya akan menjadi film yang sulit untuk dilupakan bagi orang-orang yang pernah menontonnya. Aku pribadi masih merasakan dampak dari film yang satu ini.Â
Tayang pada 13 Januari kemarin namun, aku baru menontonnya di awal bulan Februari ini.
Film ini diangkat dari sebuah buku dengan judul  A Man Called Ove oleh Fredrik Backman A Man Called Ove oleh Hannes Holm
Impressi pertama dalam menonton film yang dibintangi oleh Tom Hanks adalah menakutkan, dan menyedihkan. Mungkin kata-kata tadi terlalu jahat untuk diucapkan tapi, itulah yang kurasakan setelah menonton ini.Â
Tidak akan memberikan spoiler tapi, hal ini perlu aku bagikan agar hal-hal yang tidak diinginkan terjadi. Dalam film ini sering muncul adegan-adegan bundir, dan diperlihatkan secara kontras.Â
Adegan seperti ini bisa saja menimbulkan perasaan tidak nyaman, dan memicu tindakan-tindakan yang tidak dinginkan. Jadi untuk orang-orang yang berniat menonton film ini aku sarankan untuk menyiapkan mental.Â
Dan untuk orang-orang yang sedang tidak baik-baik saja ku sarankan untuk menghindari film ini untuk sementara waktu demi kebaikan bersama.Â
Staff & PemeranÂ
- Sutradara Marc Forster,Â
- Produser Fredrik Wikström Nicastro, Rita Wilson, Tom Hanks, Gary Goetzman,Â
- Penulis David Magee, Penulis Skenario David Magee Didasarkan dari A Man Called Ove oleh Fredrik Backman A Man Called Ove oleh Hannes Holm,
- Pemeran: Tom Hanks,Mariana Treviño, Rachel Keller, Manuel Garcia-Rulfo,
Sinopsis
Film menceritakan tentang Otto Anderson (Tom Hanks) seorang pria tua yang terlihat hidup tentram apa adanya. Tiap hari dirinya selalu melakukan patroli disekitaran perumahan yang ia tinggali. Jika dipehatikan dengan seksama mungkin ia menasbihkan sebagai Pak RT disana.Â