Untuk Gen90 tentu pengaruh film yang satu ini masih mengena hingga kini, dan tidak terlupakan. Untuk ku sendiri masih nyantol dengan dalam lagu Kertarajasa yang dibawakan secara teatrikal oleh Djaduk Ferianto.
“Namaku Kertarajasa Akulah orang yang paling berkuasa”
Itulah penggalan lirik lagunya, terlepas dari liriknya yang penuh keangkuhan tapi, penyampaian dan cara almarhum Djaduk Ferianto tidak terkesan menakutkan untuk anak-anak kala itu.
Dan besar harapan warna dan nuansa Petualangan Sherina 2 masih membawa warnanya yang terdahulu. Namun kira-kira film Petualangan Sherina 2 nanti ceritanya tentang apa ya?
Sherina memang butuh sekuel
Premis Petualangan Sherina yang dirilis tahun 2000 sendiri memang diperuntukkan untuk anak-anak. Penyampaian sutradara Riri Riza ya memang untuk anak-anak. Tidak menggunakan dialog-dialog yang sulit dipahami untuk anak-anak. Belum lagi warisan dari Petualangan Sherina banyak yang membekas untuk gen90an. Sherina membuat terkenal, plester dengan motif, dan permen Chacha.
Aku pun pernah menonton Petualangan Sherina di Netflix. Ya sekedar mengingat kenangan dulu saat menonton bersama teman-teman. Ada rasa aneh dialognya, mimik wajah para karakter, dan konflik yang terjadi.
Dan ya Petualangan Sherina memang diperuntukkan untuk anak-anak. Namun, apakah Petualangan Sherina 2 akan mengambil premis yang sama dan menargetkan penonton anak-anak.
Rasanya tidak, aku yakin Produser dan para pemain paham betul siapa yang akan menonton film ini. Belum lagi yang memerankan karakternya masih sama, tidak dilakukan reboot film seperti Keluarga Cemara. Ya bisa jadi film Petualangan Sherina 2 ini hampir mirip perjalanannya dengan film Si Doel the movie kemarin yaitu kelanjutan kisah. Tentu hal ini membuat penasaran bagi para penggemar karena Sherian dan Sadam ini sepasang sahabat atau sepasang kekasih saat ini.
Untukku sendiri saat pertama menonton filmnya dulu menganggap ya mereka hanya sahabat saja tapi, setelah beranjak dewasa dan banyak pengalaman hmm, sepertinya percikan romansa ternyata ada selama film itu.
Ditinggal 2 karakter ikoniknya
Banyak pertanyaan seputar film ini dari 2 karakter ikonik dalam film ini sudah berpulang yakni almarhum Didi Petet, dan Djaduk Ferianto. Rasanya tidak ada yang bisa menggantikan kedua legend ini. Terlepas dari karakternya sebagai Kertarajasa aku paling suka dengan pak Djaduk Ferianto dalam film Petualangan Sherina. Menjadi sosok jahat nan kocak dengan caranya.