Andor merupakan prekuel Star Wars tanpa ada embel-embel Force, Jedi ataupun Sith apalagi bersinggungan dengan Skywalker.Â
Sedikit mereview serial Andor, menurutku Andor berdiri secara mandiri menuturkan kisahnya secara utuh, layak untuk diketahui dan disimak. Andor memiliki kualitas tersendiri sebagai film bergenre fantasi.
Impressi pertama menonton serial ini memang tidak mengharapkan adanya adegan penuh aksi, apalagi pertarungan ala galaksi. Hanya murni penasaran saja tidak lebih dan tidak kurang.
Serial Andor sendiri mengambil 5 tahun sebelum Rogue One. Bisa jadi serial Andor dikemas sedemikian rupa untuk menceritakan awal mula terbentuknya pemberontakan sebelum kejadian Rogue One. Premis Rogue One sendiri cukup unik karena pengembangan ceritanya berasal dari teks pembuka dari Star Wars.
Rogue One sendiri menceritakan perjuangan para pasukan Rebellion untuk mendapatkan blueprint Death Star yang di mana di sana tersimpan cara menghancurkan Death Star yang kita tahu perjuangan tersebut berujung dengan pengorbanan yang banyak memakan korban.Â
Serial ini sudah merampungkan episode terakhirnya di pekan kemarin, dan episode penutupnya menjadi klimaks yang memukau.
Cast Andor didominasi Aktor Inggris
Episode terakhir Andor sangat memukau. Sepertinya pemilihan cast yang didominasi dari negeri Britania Raya tidak bisa dipungkiri memberikan nuansa baru. Penuturan dan ikatan antar karakter di serial ini begitu terasa.Â
Joplin Sibtain (Brasso), Faye Marsay (Vel Sartha), Adria Arjona (Bix Caleen), Denise Gough (Dedra Meero), Genevieve O'Reilly (Mon Mothma), Kyle Soller (Syril Karn), dan tidak lupa juga Andy Serkis (Kino Loy).