Mohon tunggu...
Nabial C G
Nabial C G Mohon Tunggu... Apoteker - Apoteker/Penikmat Film/Pembaca buku/Penikmat hal-hal unik

Berbagi sudut pandang tentang film dari sisi penonton, dan berbagi banyak hal yang perlu diulas

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Penggunaan Melatonin yang Perlu Diperhatikan

2 November 2022   23:18 Diperbarui: 3 November 2022   05:50 365
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by jcom on freepik

Insomnia atau kesulitan tidur menjadi hal bisa untuk kalangan masyarakat, dan penggunaan suplemen melatonin untuk memudahkan tidur sudah menjadi solusi bagi beberapa orang. 

Melatonin merupakan hormon untuk memberikan sinyal tidur pada tubuh. Hormon ini akan meningkat pada malam hari sehingga memberikan sinyal tubuh untuk mengantuk. 

Namun beberapa orang seperti pekerja shift malam yang ritme tidurnya tidak teratur menyebabkan hormon melatonin dalam tubuhnya pun tidak teratur. Sehingga jam tidurnya tidak seperti orang pada umumnya. Penggunaan suplemen melatonin membantu untuk mengembalikan ritme jam tidur tersebut. 

Gangguan tidur saat ini tidak dialami pekerja shift malam saja namun, kalangan mahasiswa ataupun pekerja biasa. Ada kebiasaan baru yang membuat ritme jam tidur mereka berubah atau terganggu. 

Yup media sosial salah satu penyebabnya. Kebiasaan scroll berbagai postingan terbaru. ditambah layanan streaming film saat ini sudah mudah dijangkau dengan harga murah. Hal inilah yang membuat mereka merubah jam tidurnya. Malam yang seharusnya dipakai untuk istirahat malah digunakan untuk menghibur diri. 

Akhirnya jam tidur berubah dan kesulitan tidur pada malam hari. Kekurangan tidur bisa membuat badan lemas dan menurunkan kinerja. Fokus hilang dan akan sangat berbahaya jika rasa kantuk tak tertahankan saat berkendara. 

Solusinya ialah mengkonsumsi suplemen melatonin untuk membantu gampang kantuk. Penggunaan suplemen ini nyatanya membantu sekali untuk mudah tidur. Banyak yang menganggap obat ini merupakan obat tidur. Padahal obat ini suplemen untuk membantu mengantuk.

Belakangan ini suplemen melatonin sering dikonsumsi dari berbagai kalangan. Dari sediaan tablet hingga sediaan melatonin gummies. Karena obat ini termasuk golongan suplemen sehingga pembelian obat ini tidak perlu menggunakan resep dokter.

Obat ini mudah untuk dicari di e-commerce tersedia bahkan ada beberapa oknum yang menjual secara eceran, untuk mendapatkan harga murah. Tentunya hal ini cukup berbahaya mengingat sediaan tablet dikemas tanpa pengemasan yang proper. Hal itu bisa menurunkan kestabilan obatnya. Belum lagi paparan kelembaban udara yang bisa menurunkan efektifitasnya. 

Namun persepsi orang terhadap tablet ini sudah kadung baik. Beberapa testimoni di media sosial tablet melatonin sangat ampuh untuk membantu tidur. Belum lagi masyarakat Indonesia lebih percaya dari hasil testimoni.

Pertanyaannya ialah berbahayakan mengkonsumsi tablet melatonin?

Mengutip dari Mayo Clinic mengkonsumsi tablet melatonin tidak berbahaya. Adapun efek samping yang sering terjadi ialah:

  • Sakit kepala

  • Pusing

  • Mual

  • Mengantuk di siang hari

Efek samping lain yang bisa terjadi namun jarang ditemui:

  • Mimpi yang jelas atau mimpi buruk

  • Perasaan depresi jangka pendek

  • Sifat lekas marah

  • Keram perut

  • Diare

  • Sembelit

  • Nafsu makan berkurang

  • Inkontinensia urin di malam hari

  • Peningkatan risiko jatuh

  • Peningkatan risiko kejang

  • Kebingungan atau disorientasi

  • Perubahan suasana hati

  • Kewaspadaan berkurang

Mengkonsumsi melatonin tablet tidak berbahaya jika untuk memperbaiki jam tidur. Melatonin tablet bukan obat tidur tapi, suplemen yang membantu mengantuk. Untuk merubah jam tidur yang sehat tidak hanya bergantung pada tablet melatonin saja namun, diperlukan perubahan gaya hidup yang sehat. 

Melansir dari Mental Health America FDA (Food and Drug Administration) merekomendasikan penggunaan melatonin untuk jangka pendek saja. Ditemukan bahwa terjadi perubahan suasana (mood), baik tinggi maupun rendah, dan bahkan gejala psikotik seperti halusinasi dan paranoia.

Terbukti aman namun perlu diperhatikan juga beberapa efek samping yang mungkin saja bisa terjadi. Ditambah orang-orang membeli tablet melatonin tanpa mengkonsultasikan dengan tenaga kesehatan seperti dokter ataupun apoteker. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun