Mohon tunggu...
Nabial C G
Nabial C G Mohon Tunggu... Apoteker - Apoteker/Penikmat Film/Pembaca buku/Penikmat hal-hal unik

Berbagi sudut pandang tentang film dari sisi penonton, dan berbagi banyak hal yang perlu diulas

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Berbahasa Indonesia itu Mudah Namun Sulit Untuk dipraktekkan

29 Oktober 2022   05:43 Diperbarui: 29 Oktober 2022   06:42 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by Antonio Uquiche on Unsplash   

Negara Indonesia sudah merdeka sejak tahun 1945 dan tahun 1928 memilih bahasa Indonesia sebagai bahasa kesatuannya. Sejati bahasa Indonesia diserap bahasa dari melayu dan sedari dulu bahasa ini digunakan sebagai bahasa perhubungan. Cukup umum dahulu menggunakan dan menuturkan bahasa ini. 

Kenapa ada peneguhan bahasa Indonesia untuk bahasa persatuan? ya karena negara Indonesia penuh keragaman bahasa dan budayanya. Ratusan suku tinggal di bumi Nusantara tercinta ini. 

Hampir tiap daerah memiliki logatnya tersendiri walaupun masih berbahasa Indonesia tiap daerah memiliki logatnya tersendiri. Sebagai orang Indonesia kita bisa menerka-nerka asal daerah seseorang dari logat bicaranya. Ya tiap daerah memiliki ciri khasnya masing-masing. 

Dan selama berkembangnya zaman berkembang pula bahasa yang digunakan. Banyak kata-kata bahasa Indonesia yang ditinggal dan banyak kata atau kalimat dari luar yang digunakan untuk berkomunikasi. Contoh kata yang jarang digunakan dalam keseharian mungkin kata "Bung". Kalimat ini merupakan panggilan akrab untuk lelaki yang lebih tua dan dihormati. Contohnya saja Bung Karno ia dipanggil Bung bukan Pak. 

Sebenarnya orang Indonesia cukup unik dalam berkomunikasi menggunakan bahasa Indonesia. Tiap individu memiliki cara dan bahasanya tersendiri. Faktor daerah, dan sosial cukup mempengaruhi hal ini. Mari kita ambil contoh yang pernah aku rasakan saat kuliah dulu. Saat itu aku bertemu dengan orang yang berasal dari Sulawesi di suatu acara kampus. Aku ditanya 

"Kapan kita datang?"

Aku yang ditanya dengan pertanyaan seperti itu tentu saja bingung karena, aku dan dia baru pertama bertemu. Untuk wilayah Sulawesi kata "Kita" sering dipakai untuk menyebutkan atau menggantikan kata "Kamu". Panggilan "Kita" untuk daerah tersebut biasanya dipakai saat menyebut seseorang yang lebih tua atau yang dihormati. Tentu saat itu aku bingung dengan konteks bahasa ini. Jika tidak dijelaskan secara detail yang akhirnya aku paham ternyata dia bertanya "Kapan saya datang".

Ya itulah keragaman budaya dan bahasa kita. Dengan keragaman itu tentunya kita perlu memakluminya namun, tentu saja hal itu kadang menyulitkan. Kaidah berbahasa Indonesia harus diterapkan dengan baik dan benar. Kaidah bahasa Indonesia sudah  
EYD edisi V (Ejaan Yang Disempurnakan). Selama tinggal di Indonesia tentunya kita perlu tahu kata-kata yang sudah disempurnakan. Alasannya ya tentu saja untuk kelancaran berkomunikasi. Ya walaupun secara verbal tidak dipakai dalam keseharian. Namun memperbaharui kaidah bahasa dalam tulis menulis tentunya bermanfaat. 

Alasan yang utama ialah munculnya kesepahaman antara penulis dan pembaca. Ya walaupun sulit tapi, tidak mustahil hanya belum terbiasa saja. Ada beberapa kata yang mulai diterima banyak orang adalah kata download  menjadi Unduh. Kata ini sudah cukup dipahami banyak orang. Makna kata unduh cukup bisa dipahami.

Bahasa kita itu Indah jadi tidak perlu menambahkan atau pun menyelipkan bahasa luar untuk terlihat cerdas. Cukup menggunakan bahasa yang baik dan benar agar timbul rasa kesepahaman.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun