Mohon tunggu...
Nabial C G
Nabial C G Mohon Tunggu... Apoteker - Apoteker/Penikmat Film/Pembaca buku/Penikmat hal-hal unik

Berbagi sudut pandang tentang film dari sisi penonton, dan berbagi banyak hal yang perlu diulas

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Seandainya Aku Menjadi Bjorka?

20 September 2022   04:30 Diperbarui: 20 September 2022   05:40 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nama Bjorka sedang naik daun karena, tindak tanduknya. Seorang peretas yang katanya berjiwa Robin Hood. Meretas data tokoh politik, meretas data instansi pemerintahan yang konon ada suatu hal yang mencurigakan. 

Terlepas dari itu semuanya ada suatu hal yang terlihat sangat serba kebetulan. Perbuatan Bjorka tepat saat seorang oknum kepolisian melakukan tindakan yang sangat tidak terpuji. Kenapa yah waktu kejadian bisa cocok seperti itu?. Dari kacamata awam dan sudut pandang masyarakat Indonesia Bjorka cukup mewakilkan bagi masyarakat yang kurang cocok dengan kebijakan pemerintahan. Masyarakat merasa terwakilkan oleh Bjorka ini. 

Namun sosok Bjorka ini masih menjadi misteri. Trending twitter Bjorka selalu di urutan pertama. Tidak habis-habisnya dibahas oleh masyarakat online. 

Seandainya aku memiliki kemampuan meretas seperti Bjorka. Mungkin aku akan totalitas menjadi kriminal. Bagaimana tidak, jika memiliki mampu meretas tokoh-tokoh politik dan instansi pemerintahan aku akan mengambil keuntungan untuk diri sendiri. Ditambah lagi beban kehidupan tuntutan biaya kehidupan. 

Mungkin inilah yang menjadi pembeda Bjorka dengan peretas lainnya. Kalau bjorka seorang pengangguran mungkin data-data yang diretas sudah ia jual. Sudah untung banyak dan bisa jadi ia pensiun dini buka kos-kosan putri 50 pintu. Akan tetapi ia tidak melakukannya atau memang tidak ada data yang diretas?. Untungnya aku tidak memiliki kemampuan itu dan tidak menjadi kriminal.

Kalaupun memiliki kemampuan untuk meretas mungkin aku akan melamar pekerjaan di korporat besar untuk melindungi data-datanya. 

Hal inilah yang membuat ku bertanya-tanya motif dari Bjorka untuk meretas data bahkan, sudah ada dampak dari sosok Bjorka ini. Ada seorang pemuda yang diduga dialah Bjorka. Salah tangkap ini cukup meresahkan. Bagaimana tidak seorang yang masih diduga ditangkap. 

Berharap kejadian seperti itu tidak berulang, dan sebagai warga Indonesia rasanya kejadian adanya Bjorka ini perlu kita lihat dengan bijak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun