Menjadi manusia dewasa ini rasanya memang cukup sulit. Kayanya akan pengetahuan, kemudahan akses informasi, beragamnya sumberdaya membuat manusia kebingungan untuk memilih. Membuat banyak individu depresi kelelahan. Keberagaman itu yang menjadi momok ternnyata.Â
Sosial media yang awalnya dibuat untuk memudahkan berinteraksi malah menjadi ajang kompetisi.Â
Sulitkah menjadi manusia saat ini? Bisa jadi iya dan bisa jadi tidak. Nyatanya masih banyak manusia yang berhasil dengann kehidupannya mereka. Berhasil memecahkan masalah menemukan solusinya.Â
Itu tidak lepas dari jati dirinya sebagai manusia. Banyak individu yang menganggap ia tidak memiliki kemapuan untuk bertahan hidup saat ini. Mereka fokus pada permasalahannya bukan fokus pada pembenarahannya. Tentu saja wajar bukan, toh kita hidup pertama kali jadi wajar banyak melakukan kesalahan.Â
Faktanya manusia memilik kemampuan unin nan solutif untuk diri mereka sendiri. Manusia memiliki kemampuan beradaptasi. Ya kemampuan inilah yang sering dilupakan manusia saat ini. Mereka lupa kalau mereka bisa melalui semua hal.Â
Mungkin hampir semua mahluk hidup di muka bumi memilikinya. Tapi, manusia memiliki kemampuan lainnya yang tidak sembarang dimiliki mahluk lainnya. Yaitu kemampuan kesadaran kedua kemampuan ini dikombinasikan akan menjadi pamungkas tentunya.Â
Dengan kemampuan kesadaran kita bisa memahami hal, menentukan keputusan, memilah pilihan, dan masih banyak lainnya. Buktinya apa ? di dunia ini banyak sekali suku bangsa banyak perbedaan sering menimbulkan konflik awalnya tapi, sekarang manusia sudah sadar juga bisa berkompromi saling menghargai perbedaan.Â
Banyak suku yang minim akses teknologi tapi, masih bisa melihat hari esok. Luar biasa bukan kemampuan manusia ini.Â
Hidup memang begitu absurd dan abstrak tapi, kita manusia sudah diciptakan dengan kemampuan untuk menghadapi itu semuanya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H