Mohon tunggu...
Nabial C G
Nabial C G Mohon Tunggu... Apoteker - Apoteker/Penikmat Film/Pembaca buku/Penikmat hal-hal unik

Berbagi sudut pandang tentang film dari sisi penonton, dan berbagi banyak hal yang perlu diulas

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Hal yang Dirasakan oleh Penderita Sakit

8 September 2022   04:42 Diperbarui: 8 September 2022   04:45 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by CDC on Unsplash   

Saat seorang divonis dengan suatu penyakit, ia terkadang lebih fokus ke sakitnya bukan ke pengobatannya. Perasaan yang membuat mereka resah,kalut dan bingung. Mari kita ambil contoh pasien Diabetes, dan Hipertensi bisa dikatakan penderita  harus meminum obat seumur hidup. Untuk pasien diabetes tujuannya ialah, mengontrol gula darahnya. Pasien Diabetes tidak boleh memiliki kadar gula tinggi dan rendah keduanya sama-sama berbahaya bagi dirinya. Sedangkan pasieh hipertensi harus mengontrol tekanan darah mereka tidak boleh tinggi dan tidak boleh rendah juga. Cukup merisaukan dan merepotkan bukan.

Bayangkan kita, diposisi mereka. Ketakutan melakukan kesalahan dalam pengobatan, kesalahan dalam makan, kesalahan tidak bisa melakukan aktivitas semestinya. Dikepala mereka, itu penuh dengan ketakutan. Takut tidak bisa mengemban tanggung jawab, yang seharusnya mereka lakukan.

Jangan heran bila kalian bertemu dengan pasien-pasien seperti itu, saat dinasehati untuk selalu minum obat, dan menjaga makan tidak terlalu didengar. Pikiran mereka penuh ada rasa gagal menjadi manusia karena, terbayangkan tidak bisa memenuhi kewajiban mereka. Keresahan-keresahan seperti itulah yang mereka rasakan.

Tidak gampang dengan apa yang mereka jalani. Saat kalian memiliki saudara, atau orang tua yang mengidap penyakit ini, bantulah mereka menjalani itu. Bukan sekedar mengingatkan sudah minum obat atau belum bantulah mereka dengan bertanya, gimana perasaan nya? Temani mereka untuk kontrol tiap bulannya.

Hadir secara utuh membantu mereka  mengingatkan bahwa mereka masih dibutuhkan bisa menjadi obat yang melegakan hati mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun