Mohon tunggu...
Nabial C G
Nabial C G Mohon Tunggu... Apoteker - Apoteker/Penikmat Film/Pembaca buku/Penikmat hal-hal unik

Berbagi sudut pandang tentang film dari sisi penonton, dan berbagi banyak hal yang perlu diulas

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Etika Perihal Mentraktir Kawan atau Teman

7 September 2022   21:53 Diperbarui: 7 September 2022   22:13 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by Chang Duong on Unsplash   

Hubungan perteman tiap individu nyatanya berbeda-beda. Indonesia sendiri memiliki budaya yang sangat beraneka ragam. Pola pertemanan antar daerah berbeda-beda. Dari pengalaman ku sendiri yang sudah cukup lama merantau pertemanan di Indonesia memang beraneka ragam. Gaya candaan, gaya bahasa, gaya obrolan dan lain-lainnya beraneka ragam. 

Lingkarang pertemanan sangat penting untuk kita manusia. Ya tidak bisa dipungkiri kita mahluk sosial yang membutuhkan satu sama lain. Untuk menjaga pertemanan selain komunikasi yang baik adalah etika. Dalam pertemanan ada juga namanya etika yang harus dijaga, dan tidak boleh dilanggar. Etika dalam berteman atau berkawan ini diperlukan untuk menjaga keharmonisan. 

Contohnya dalam etika mentraktir antar teman. Mungkin sebagian orang ada yang loyal pada teman-temannya. Namun tidak menutup kemungkinan teman kita seloyall itu atau se-Sultan itu. Ada baiknya untuk menjaga pertemanan hindari perbuatan memanfaatkan teman. 

Teman itu setara dengan kita tidak ada hirarki atau garis komando seperti dalam intansi atau mungkin korporasi.

Jika memang kalian memiliki teman atau sahabat dekat, yang berniat mentraktir terimalah dengan senang hati, maksud kebaikannya memang ingin berbagi, namun kuasai diri saat memilih menu makanan, minimal setelah selesai makan kita yang membayar parkiran. Dan nantinya bila memang kita memiliki rezeki lebih ada baiknya juga kita bisa berbagi juga padanya. Dalam hal ini traktir atau mentraktir, menurut aku pribadi itu membantu mempererat tali silatuhrahmi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun